Pengaruh Latihan Menggunakan Simulator Sepeda Berbasis Virtual Reality Pada Keseimbangan Dan Gaya Berjalan Penderita Pasca Stroke

Abstract

Gangguan keseimbangan dan gaya berjalan merupakan masalah utama pada terapi fisik pasca stroke akibat kurangnya koordinasi saraf motorik, sensorik, dan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan simulator sepeda berbasis virtual reality dalam melatih keseimbangan dan gaya berjalan pasca stroke. Subjek penelitian melibatkan 10 penderita pasca stroke yang secara acak dibagi dalam kelompok uji (n=5) dan kelompok kontrol (n=5). Semua subjek melakukan latihan berjalan dengan bantuan fisioterapis selama 20 menit, sedangkan kelompok uji coba mendapatkan tambahan latihan VRAC selama 20 menit, 5 kali seminggu selama 1 bulan. Penilaian keseimbangan dilakukan menggunakan Berg Balance Scale (BBS) dan penilaian gaya berjalan menggunakan 10-MWT. Dari hasil uji coba didapatkan bahwa nilai BBS dan 10-MWT dari kelompok uji mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan simulator VRAC dalam terapi fisik stroke dapat memperbaiki keseimbangan dan gaya berjalan sehingga sesuai digunakan secara klinis lebih lanjut.

Pengaruh Latihan Sepeda Virtual Terhadap Sensori-Motor Ekstremitas Bawah Pasien Pasca Stroke

“…Penambahan modul Heart Rate berfungsi sebagai pengaman latihan VRAC dengan mengacu pada protokol YMCA [18]. Penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan prototipe perangkat simulator VRAC yang telah dilakukan uji coba dan validasi komponen mekatronika-nya, manipulasi virtual environment (VE) untuk merubah perilaku gerak motorik, dan efektivitas dalam lingkungan laboratorium.19,20,21 Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh latihan bersepeda dengan simulator VRAC terhadap respon sensorimotor pasien pasca stroke pada 3 bulan setelah menjalani terapi [19,20,21].…”