Pengaruh Kurs dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Laba pada Pt. Bank Central Asia Syariah Tbk, Periode Tahun 2012-2019

Abstract

This study aims to determine the effect of exchange rates and inflation on the profit development of PT BCA Syariah Tbk, which is listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2012-2019 period. The independent variable in this study is the exchange rate (X1), inflation (X2) and the dependent variable is the profit growth of PT BCA Syariah Tbk (Y).
 The type of research used is quantitative research by taking all time series data covering the exchange rate, inflation and profit growth of PT BCA Syariah Tbk, for the period 2012 to 2019. The number of research samples using saturated sampling techniques was obtained as many as 96 samples. The data analysis used is multiple linear regression analysis using IBM SPSS 25.0. The results of this study indicate that the exchange rate variable has a significant effect on PT BCA's profit growth with a significant value of 0.020 (<0.05) and the inflation variable has no effect on PT BCA's profit growth with a significant value of 0.608 (> 0.05) with a standard degree of validity of 95. %. The coefficient of determination (R2) is 0.306%, which means that the independent variable affects the dependent variable by 30.6,% and the remaining 69.4% is influenced by other variables outside of this study. The results of the F test show that the independent variables exchange rate and inflation simultaneously have a significant effect on profit growth of PT BCA Syariah Tbk. The t test results show that the exchange rate variable partially has a significant effect on the profit growth of PT BCA Syariah Tbk. The inflation variable has no significant effect on stock prices on the profit growth of PT BCA Syariah Tbk.

Pengaruh Tingkat Inflasi, Ukuran Perusahaan, dan Price Earning Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba

“…Inflasi adalah perubahan harga yang terjadi secara berkelanjutan, bukan hanya kenaikan satu kali Yulianta, Y., & Nurjaya, N. (2021). Tingkat inflasi yang rendah dan stabil mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan daya beli dan permintaan barang serta jasa, sedangkan inflasi tinggi bisa menurunkan daya beli dan laba perusahaan.…”

Laba Asuransi Jiwa Syariah Ditinjau dari Beban Klaim, Hasil Investasi, Underwriting, dan Inflasi

“…Peningkatan laba pertahun akan memberikan sinyal positif terhadap kinerja perusahaan karena pertumbuhan laba dapat menginterpretasikan kinerja perusahaan (Nainggolan & Soemitra, 2020;Yulianta & Nurjaya, 2021). Pertumbuhan kinerja asuransi syariah terus mengalami perkembangan secara esensial didorong oleh pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah.…”

“…Semakin tinggi perolehan laba perusahaan mencerminkan kinerja perusahaan yang semakin baik (Nainggolan & Soemitra, 2020;Yulianta & Nurjaya, 2021). Laba asuransi dipengaruhi oleh faktor internal dan makroekonomi diantaranya beban klaim (Afolabi, 2018;Marwansyah & Novi Utami, 2017), hasil investasi (Maudina et al, 2020;Rustamunadi & Amaliah, 2020), dan underwriting (Nasution & Nanda, 2020;Wulandari et al, 2019).…”

“…Terjadinya inflasi dapat memberikan pengaruh yang positif, akan tetapi jika inflasi yang terjadi sudah tidak dapat terkendali maka dapat memberikan efek yang kurang baik bagi perekonomian suatu negara, diantaranya adalah perubahan laba pada perusahaan. Penurunan laba akan membuat investor menurunkan niat investasinya pada perusahaan yang lambat laun akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (Yulianta & Nurjaya, 2021). Inflasi juga dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi perusahaan asuransi jiwa syariah karena inflasi dapat menurunkan tingkat pendapatan laba pada perusahaan akibat dari terganggunya perolehan hasil investasi serta pengelolaan dana tabarru'.…”

Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah dan Murabahah terhadap Laba Bersih pada PT. Bprs Bogor Tegar Beriman 2017-2021

“…Pertumbuhan laba merupakan salah satu indikator kinerja suatu perusahaan, semakin tinggi laba perusahaan maka semakin baik kinerja perusahaan tersebut. Oleh karena itu, jika laporan keuangan perusahaan baik, maka pertumbuhan laba perusahaan juga baik (Yulianta & Nurjaya, 2021). Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah dipotong pajak (Rosyid & Nurdina, 2015).…”