Pengaruh Kualitas Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Dewan Direksi Wanita Dan Dewan Komisaris Wanita Terhadap Tax Aggressive

Abstract

The objective of this study is to examine the effect of quality of corporate social responsibility disclosures, female board of directors and female board of commissionerss on tax aggressive. The analysis technique used multiple regression analysis methods. The sample for this study consisted of 19 companies listed on the Indonesia stock exchange (BEI) and reported sustainability reports for 2015-2018, so that 76 observations were obtained. The results found that quality of CSR disclosure has no effect on tax aggressive, the female board of directors has no effect on tax aggressive. While the female board of commissioners has negative effect on tax aggressive. Future researches are sugested to focus on each company to get better results.

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

“…Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Gender adalah pandangan yang mengungkap disimilaritas laki-laki dengan perempuan dari perspektif non-biologis misalnya secara sosial, perilaku dan budaya (Rahman & Cheisviyanny, 2020). Direksi wanita adalah direktur yang berjenis kelamin wanita dalam perusahaan untuk membantu perusahaan memedulikan lingkungan perusahaan dan menangani berbagai pemangku kepentingan (Suwandy & Rahayuningsih, 2020).…”

“…Kehadiran perempuan dalam direksi membuktikan perusahaan tidak membedakan atas gender dan memberikan kesempatan siapa pun yang cocok untuk menjadi direksi. Adanya direktur wanita dalam perusahaan diharapkan dapat menambah nilai bagi perusahaan karena wanita dianggap lebih detail dalam pengawasan menjalankan kewajiban sosial perusahaan, pengawasan yang lebih ketat dan membagikan tambahan pengetahuan sehingga diharapkan memberikan hal positif bagi pelaksanaan kewajiban sosial perusahaan (Rahman & Cheisviyanny, 2020).…”

“…Variabel dependen tanggung jawab sosial perusahaan menunjukkan angka ratarata 10,24%. Berbanding dengan negara jiran Malaysia yaitu 52,47% (Rahman & Cheisviyanny, 2020) yang berarti Indonesia masih cukup rendah dalam pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan. Hasil rendah ini diakibatkan karena adanya ketidakkonsistensian payung hukum di Indonesia (Izzaty et al, 1967).…”

Environmental Performance, Social Responsibility Disclosure, Managerial Ownership, Financial Performance: The Role of Feminism on Board of Directors

“…The existence of women on the board of directors shows that the company provides equal opportunities for everyone to occupy important positions. Women are judged by their feminine nature to have nurturing, sensitive, caring characteristics and, rely on intuition and a high level of caution, conscientiousness, and tend to avoid risks compared to men (Rahman & Cheisviyanny, 2020). With these characteristics and attitudes, they can control their environmental performance to improve the company's financial performance.…”

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Struktur Kepemilikan Dan Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak

“…Agresivitas pajak merupakan aktivitas yang spesifik, yang mencakup transaksitransaksi, dimana tujuan utamanya adalah untuk menurunkan kewajiban pajak perusahaan (Wijaya, 2019). Agresivitas pajak dilihat dengan dua cara yaitu, pertama cara legal yang diperkenankan oleh hukum yang berlaku, yang disebut legal tax avoidance, dan merupakan layanan yang sah yang diberikan oleh akuntan, dan cara kedua adalah tax sheltering yaitu upaya untuk mendesain transaksi yang bertujuan mengurangi kewajiban perpajakan (Rahman & Cheisviyanny, 2020).…”