Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Badan Usaha Milik Negara

Abstract

Purpose: This study was conducted to find confidence about the factors that affect earnings management in SOEs in 2018-2019 through accounting conservatism, audit committee expertise, independence commissioners. Research methodology: The methods in this research were quantitative with sample of 60 SOEs, sourced secondary data from annual reports and uses the EViews-9 application. Results: The conclusions are Random Effect selected as the model: (1) Earnings management significantly influenced by accounting conservatism in a positive direction, (2) Earnings management not significantly influenced by audit committee expertise, (3) Earnings management not significantly influenced by the independence commissioners. Limitation: In this study only the three variables and the period 2018-2019. Contribution: If the company applies accounting conservatism, it must be applied wisely and consistently, because will effect increase to income decreasing or smoothing. Likewise, empowerment of expert audit committee and independent commissioner needs to be done properly to balance the use of flexibility in accounting standards with the avaibility of quality financial reports. Because, in SOEs, even they have implemented GCG, they have not been able to reduce the opportunistic earnings management.

Nilai Perusahaan, Kinerja Lingkungan dan Konservatisme Akuntansi

“…Dengan adanya kesepakatan tersebut maka pemilik akan mempercayakan segala keputusan yang diambil kepada manajer supaya tujuanya berjalan sesuai kesepakatan. Dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh pemilik kepada manager berakibat pada sedikitnya informasi yang terakses oleh pemilik tentang kondisi menyeluruh tentang perusahaan (asimetri informasi), hal tersebut memberikan peluang bahwa keputusan yang diambil manajer tidak bisa secara maksimum dapat menguntungkan kepada pemilik (Anjarningsih, Suparlinah, Wulandari, & Hidayat, 2022). Sejalan dengan itu Ismanto & Zulfiara, (2020) dan (Manurung, 2022) juga mengemukakan bahwa dengan adanya kesepakatan dan pemberian wewenang dari principal kepada manajer dapat menimbulkan permasalahan baru yaitu adanya ketimpangan informasi, yaitu posisi manajer lebih banyak mempunyai informasi tentan posisi keuangan perusahaan dibandingkan dengan principal.…”

“…Konservatisme akuntansi yang tertuang dalam penelitian (Manik, 2018) memberikan penjelasan bahwa manajemen memiliki kecenderungan terhadap pengakuan laba yang disyaratkan lebih tinggi tingkat verifikasinya dibandingkan dengan pengakuan terhadap rugi yang diderita, Prinsip konservatisme akuntansi juga terkadang dihubungkan dengan kualitas laba, yang akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan (Anjarningsih et al, 2022) dan (Octaviani & Suhartono, 2021) memberikan penjelasan bahwa konservatisma akuntansi merupakan prinsip kehati-hatian yang dipegang oleh manajemen dalam menyusun laporan keuangan dimana manajemen memegang prinsip pengakuan dan pengukuran untuk asset dan laba dilakukan secara tidak terburu-buru sedangkan untuk pengakuan dan pengukuran utang dan kerugian dilakukan dengan segera karena beranggapan bahwa kerugian atau hutang memiliki probabilitas akan terjadi. Pengukuran akrual dalam laporan keuangan perusahaan yaitu membandingkan antara laba bersih dengan arus kas dari aktivitas operasi menjadi suatu hal yang lumrah terjadi dalam penerapan tingkat konservatisme akuntansi.…”

“…TAit & Suhartono, 2020). Konservatisme akuntansi merupakan prinsip yang dijadikan acuan para manajer supaya berhati-hati dalam menjalankan kegiatan perusahaan supaya dapat mengantisipasi ketidakpastian di masa yang akan datang mengenai perolehan laba dan rugi perusahaan (Anjarningsih et al, 2022). Dari sinyal yang diberikan oleh perusahaan diharapkan dapat diterima oleh investor yang kemudian dapat digunakan untuk mengoreksi laporan keuangan yang disajikan serta dapat memberikan nilai yang lebih tinggi untuk perusahaan.…”

Control Self Assessment (CSA) In Improving Company Performance

“…(Widyaningsih et al, 2020) menjelaskan bahwa pada strategi analisis SWOT PT DKA, dapat meningkatkan pangsa pasar dengan menyasar pasar karyawan dan wiraswasta, serta meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Pada penelitian (Anjarningsih et al, 2022) bahwa konservatisme akuntansi merupakan faktor yang mampu meningkatkan terjadinya manajemen laba, semakin perusahaan menerapkan maka manajemen laba semakin meningkat khususnya pada minimalisasi dan perataan laba.…”

The Effect Of Information Asymmetry, Accounting Conservatism, And Firm Size Against Earning Management With Good Corporate Governance As Moderating Variables

“…Known for the importance of profit information, most users of financial statements look at the numbers without knowing the origin of the numbers obtained. As a result, managers use loopholes to carry out opportunistic actions when presenting financial statements (Anjarningsih et al, 2022). Opportunist actions depend on selecting and applying accounting methods to obtain better profits.…”