2016
DOI: 10.22302/ppk.jpk.v34i1.219
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Konsentrasi Stimulan Terhadap Fisiologi Lateks Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell Arg)

Abstract: Stimulan merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi lateks pada tanaman karet. Penggunaan stimulan tanpa memperhatikan karakteristik klon menyebabkan kelelahan fisiologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi stimulan terhadap fisiologi lateks pada beberapa klon.  Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sungei Putih di areal plot promosi (PP/07/03) Tahun Tanam 2004. Rancangan Petak Tersarang digunakan dalam penelitian ini dengan perlakuan pertama adalah jenis klon … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Nilai KKK lateks yang semakin tinggi mengakibatkan susut bobot slab dalam pengangkutan semakin rendah (Rachmawan dan Wijaya, 2018). Keseimbangan karakter fisiologi tanaman karet yang sangat kompleks seperti KKK dipengaruhi oleh pemberian stimulan (Atminingsih et al, 2016). Konsentrasi stimulan yang tinggi cenderung memiliki KKK sedikit lebih rendah (Atminingsih et al, 2019).…”
Section: Kadar Karet Keringunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Nilai KKK lateks yang semakin tinggi mengakibatkan susut bobot slab dalam pengangkutan semakin rendah (Rachmawan dan Wijaya, 2018). Keseimbangan karakter fisiologi tanaman karet yang sangat kompleks seperti KKK dipengaruhi oleh pemberian stimulan (Atminingsih et al, 2016). Konsentrasi stimulan yang tinggi cenderung memiliki KKK sedikit lebih rendah (Atminingsih et al, 2019).…”
Section: Kadar Karet Keringunclassified
“…Nilai rataan semua perlakuan konsentrasi stimulan lebih rendah 4,36% dibandingkan kontrol. Hal ini sejalan dengan penelitian Atminingsih et al (2016) menyatakan bahwa perlakuan tanaman yang tidak diberikan stimulan atau kontrol memiliki kadar sukrosa lebih tinggi dibandingkan perlakuan konsentrasi stimulan. Nilai kandungan sukrosa dikategorikan tinggi bila melebihi 8,00 mM dan rendah kurang dari 5,00 mM (Sumarmadji, 1999) (Rachmawan et al, 2006).…”
Section: Kondisi Fisiologis Tanamanunclassified
See 1 more Smart Citation