Pengaruh Kompensasi, Penempatan Karyawan, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Art Industries Boyolali

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi (X1), penempatan karyawan (X2), dan lingkungan kerja (X3) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) di ArtIndustries Boyolali. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 responden. Teknik pengambilansampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sample random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Data yang diperoleh kemudiandiolah dengan menggunakan alat bantu SPSS 23. Teknik analisis yang digunakan meliputi ujivaliditas, uji reabilitas, uji regresi berganda, uji hipotesis melalui uji Ttest Fteste, koefisiendeterminasi (R2) dan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis regresi berganda yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu, Y=3,287+0,193KMP+0,157PNM+0,180LK. Apabila kompensasi,penempatan karyawan, dan lingkungan kerja bernilai 0 maka kepuasan kerja karyawanbernilai 3,287. Hasil uji t membuktikan bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, variabel penempatan karyawan berpengaruhnegatif dan tidak signifikan dan lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak sginifikanterhadap kepuasan kerja karyawan. Sedangkan hasil Adjusted R square atau koefisiendeterminasi sebesar 0,381 yang berarti bahwa 38,1% variabel dependen Y dipengaruhi olehvariabel independen (X), sedangkan sisanya 61,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluarmodel penelitian.

The Effect of Job Placement and Compensation on Employee Satisfaction of PDAM Bau-Bau

“…Since the result of Fcount 10.762 > F table 3.18 with a significant value of 0.001 < 0.05 then H 0 is rejected and Ha is accepted with an R Square value of 0.297 or 29.7% influenced by job placement and compensation has shown the effect of job placement and compensation on employee job satisfaction while the remaining 70.3 % are variables that were not studied by this study, For example, work discipline, leadership and other variables. The results of this study also support the research of Risis Wanti Apriyani (2020), from the results of the statistical test of the F test, it can be explained that, job placement and compensation have a joint effect on employee performance with a significant coefficient value…”

Pengaruh Kompensasi, Penempatan dan Lingkungan terhadap Kinerja : Semangat Kerja sebagai Pemediasi

“…[15] penempatan kerja merupakan proses penugasan/pengisian jabatan atau penugasan kembali pada tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda. [16] menyatakan penempatan karyawan adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan,kecakapan dan keahliaanya. Penempatan suatu kebijakan yang diambil oleh pimpinan suatu instansi, atau bagian personalia untuk menentukan seorang karyawan masih tetap atau tidak ditempatkan pada suatu posisi atau jabatan tertentu berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan atau kualifikasi tertentu.…”

“…Terlihat bahwa t-statistik 2.815 dan t-tabel 1,96 dimana t-statistik lebih besar dari t-tabel (2.815 > 1,96) dan nilai p-value (0.005 < 0,05) maka dapat diperoleh H0 ditolak dan H2 diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh [14], [16]yang memperoleh bahwa Penempatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Semangat kerja.Apabila pegawai diletakkan pada kompetensi ataupun kemampuannya maka pegawai akan semangat bekerja, begitu pula sebaliknya pegawai yang ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai dengan latar belakangnya maka akan memicu ketidaktahuan apa yang musti dikerjakan oleh pegawai.…”

Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Waskita Sriwijaya Tol

“…Berdasarkan tabel di atas, juga diperoleh nilai R Square sebesar 0,730, hal ini berarti bahwa 73,0% variabel kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh variabel penempatan kerja. Sedangkan sisanya sebesar 27,0% dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti kompensasi, promosi jabatan dan lingkungan kerja (Apriyani, 2020). Selain itu variabel lainnya juga dapat berupa Karakteristik Individu dan Iklim Organisasi (Hanafi, 2016).…”