Pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB): studi kasus pada karyawan STMIK Indonesia Padang

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behaviour (OCB). Penelitian ini merupakan studi kasus pada karyawan di STMIK Indonesia Padang yang berlokasi di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, kualitas layanan akan selalu menjadi faktor penting bagi organisasi yang selalu mengutamakan kepuasan pelanggan. Kualitas sumber daya manusia di perusahaan akan mempengaruhi kualitas layanan yang diberikan kepadan konsumen atau klien, karena itu perusahaan harus mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil dan berkinerja baik. Sumber daya manusia yang menunjukkan perilaku OCB diyakini mampu berkinerja lebih baik. Itu sebabnya organisasi perlu membuat karyawan untuk bisa memiliki perilaku OCB yang optimal. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 26 responden, dan pemilihan responden yang dipilih menggunakan simple random sampling. Hasil menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh terhadap variabel OCB. Kepuasan kerja secara parsial mempengaruhi variabel OCB. Sementara itu, komitmen organisasi sebagian memengaruhi OCB karyawan secara signifikan.

Pengaruh Kompensasi Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Pegawai Ppsu Di Salah Satu Kelurahan Daerah Jakarta Utara

“…Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Susilo & Muhardono (2021) dan Lathifah et al (2020), yang menunjukkan bahwa motivasi telah tumbuh.…”

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Baitulmaal Muamalat Medan

“…Sumber daya manusia merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh setiap perusahaan, karena dengan kualitas kinerja yang baik maka akan mendorong keefektifan dan keberhasilan suatu organisasi (Septini et al, 2020). Jika sumber daya manusia yang dimiliki berkualitas, maka perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan dan mengembangkan keberadaannya di dunia industri (Aisyah, 2020). Untuk menunjang daya saing perusahaan, sumber daya manusia dituntut untuk memiliki perilaku ekstra peran terlepas dari tugas-tugas formal yang dibebankan oleh perusahaan.…”

Kepuasan Kerja : Antecedent dan Konsekuensi (Studi Empiris pada Pengelola Destinasi Wisata Nepal Van Java-Magelang)

“…Semakin tinggi kepuasan kerja yang dimiliki oleh pekerja, maka akan semakin giat juga dalam menjalankan pekerjaannya. Dengan demikian pekerja dapat merasa puas dalam pekerjaan dan menyukai kondisi kerjanya selama aktivitas kerja, sesuai dengan penjelasan Niazi & Luhur (2019) dan Aisyah (2020). Mandagie, et al, (2018) menjelaskan bahwa apabila tingkat kepuasan kerja tinggi maka berpengaruh pada pencapaian tujuan yang efektif.…”

“…Pekerjaan biasanya menuntut adanya interaksi dengan rekan kerja maupun atasan, disiplin, taat aturan, memenuhi standar kerja, kehidupan kondisi kerja (Riana et al, 2020). Apabila seorang pegawai merasa ada ketidakamanan dalam bekerja yang cukup tinggi, maka pegawai tersebut memiliki tingkat stres Bentuk kepuasan kerja adalah respons emosional terhadap penilaian pekerjaan (Aisyah, 2020).…”