2018
DOI: 10.26877/jmp.v7i3.3147
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah Dan Motivasi Kerja Terhadap Budaya Kerja Guru Madrasah Aliyah Di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak

Abstract: Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) apakah kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh terhadap budaya kerja guru Madrasah Aliyah?, (2) apakah motivasi kerja guru terhadap budaya kerja guru Madrasah Aliyah?, (3) apakah kepemimpinan Kepala Sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap budaya kerja guru Madrasah Aliyah di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak?.Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya kerja guru Madrasah Aliyah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Cerminan perwujudan ketaatan suatu sikap mental seseorang terhadap aturan-aturan yang berlandaskan rasa tanggung jawab merupakan cerminan dari suatu sikap disiplin. Kemudian, disiplin juga memiliki arti bahwa seseorang individu dengan sadar dan juga bersedia dalam mematuhi segala aturan yang ada pada suatu institusi dan kaidah sosial yang sah (Retno Widiastuti et al, 2018). Sementara itu kesadaran adalah sikap yang dimiliki seseorang dalam mentaati segala peraturan secara sadar dalam melaksanakan peran dan fungsi serta rasa tanggung jawab dengan baik serta tiada unsur paksaan (Hasrul Hasra, Nurdin Brasit, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Cerminan perwujudan ketaatan suatu sikap mental seseorang terhadap aturan-aturan yang berlandaskan rasa tanggung jawab merupakan cerminan dari suatu sikap disiplin. Kemudian, disiplin juga memiliki arti bahwa seseorang individu dengan sadar dan juga bersedia dalam mematuhi segala aturan yang ada pada suatu institusi dan kaidah sosial yang sah (Retno Widiastuti et al, 2018). Sementara itu kesadaran adalah sikap yang dimiliki seseorang dalam mentaati segala peraturan secara sadar dalam melaksanakan peran dan fungsi serta rasa tanggung jawab dengan baik serta tiada unsur paksaan (Hasrul Hasra, Nurdin Brasit, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berhasil atau tidaknya proses belajar yang efektif dan nyaman bergantung pada pengelolaan sekolah yang baik yang menjalankan kinerja serta tingkat kedisiplinan yang baik (Manajemen, 2017). (Retno Widiastuti et al, 2018). Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa efektivitas seorang kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus dapat menimbulkan iklim suasana kerja yang aman dalam mencapai tujuan lembaga pendidikan (Busyaeri & Muharom, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak sebagai generasi penerus yang kelak akan menjadi pemimpin harus ditanamkan rasa kepedulian sejak dini. Hal ini sejalan dengan Widiastuti et al (2018), yang menyatakan bahwa dalam profil kepemimpinan muda Indonesia seorang pemimpin harus memiliki rasa kepedulian.…”
Section: Peduli Sosialunclassified
“…Faktor intrinsik berupa sikap terhadap aktivitas kerja, bakat diri, minat, kepuasan, pengalaman, dan lain-lain serta faktor dari luar individu yang bersangkutan seperti pengawasan, gaji, lingkungan kerja dan kepemimpinan (Widiastuti et al, 2018). Berdasarkan uraian tersebut, disimpulkan bahwa motivasi adalah upaya sadar memengaruhi tingkah laku individu untuk berbuat dan mencapai hasil atau tujuan guna mempertahankan hidupnya, dimana individu melakukan suatu kinerja ditentukan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.…”
Section: Motivasi: Faktor Intrinsik-ekstrinsikunclassified