Pengaruh Kemampuan Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Fisika Siswa SMA Negeri 4 Palu

Abstract

Abstrak - Permasalahan dalam penelitian ini adalah ada tidaknya pengaruh kemampuan matematika dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kemampuan matematika dan motivasi belajar terhadap kemampuan fisika siswa SMA Negeri 4 Palu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Palu tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 7 kelas. Sampel yang digunakan diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling, dengan asumsi bahwa ketujuh kelas homogen. Pengumpulan data adalah dilakukan dengan menggunakan tes dan angket yang telah di validasi oleh validator. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi antara kemampuan matematika dengan hasil belajar fisika siswa yaitu sebesar ryl = 0,908 kemudian uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan thitung dengan ttabel. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t maka diperoleh thitung = 12,638 sedangkan dari tabel distribusi t pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 34 diperoleh ttabel = 2,04. Jadi thitung ini yang berarti Ho ditolak. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan matematika dengan kemampuan fisika. Koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan kemampuan fisika siswa yaitu sebesar ryl = 0,647 kemudian uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan thitung dengan ttabel. Berdasarkan hasil perhitungan thitung dengan menggunakan uji-t maka diperoleh thitung = 6,492 sedangkan dari tabel distribusi t pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 34 diperoleh ttabel = 2,04. Jadi thitung > ttabel yang berarti Ho ditolak. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kemampuan fisika. Kemampuan matematika dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan fisika siswa dengan analisis korelasi ganda dan uji-F diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,680, Fhitung sebesar 14,214 dan Ftabel pada taraf signifikan 0,05, db pembilang 2 dan dk penyebut 36 adalah 3,06, melalui persamaan regresi linier ganda Y = 4,492 + 0,01 X1 + 0,349 X2 , sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima Kata kunci: Kemampuan Matematika, Kemampuan Fisika dan Motivasi Belajar.

Studi Korelasi Kemampuan Awal Matematika Mahasiswa Dengan Pencapaian Kognitif Fisika Umum Konsep Gerak Peluru Pada Tingkatan Berpikir Aplikasi (C3) Dan Analisis (C4)

“…Bagian dari ruang lingkup materi fisika yang dianggap sulit adalah konsep gerak peluru karena sarat dengan konsep-konsep matematika. Soal-soal tes fisika konsep gerak peluru dengan beragam persamaan matematis yang kompleks menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan awal matematika yang mumpuni, agar mampu menyelesaikan soal-soal tes yang diberikan (Pristanti et al, 2017). Menurut Zairi et al (2017) terdapat tiga konsep matematika yang dibutuhkan dalam menyelesaikan soal tes fisika konsep gerak peluru, yaitu: aritmatika, trigonometri, dan aljabar.…”

“…Selain itu, menurut hasil penelitian Rhahim (Zairi et al, 2017) mengenai kesalahan matematika mahasiswa dalam menyelesaikan soal fisika konsep gerak peluru, ditemukan 65% mahasiswa mengalami kekeliruan aspek matematis dan 75% mahasiswa mengalami kekeliruan aspek fisis dengan koefisien korelasi (𝑟) sebesar 0,904. Kompleksitas dasar matematika pada konsep gerak peluru menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan matematika yang lebih agar dapat mempermudah mereka dalam pemecahan masalah fisika terkait soal-soal konsep gerak peluru (Pristanti et al, 2017).…”