Pengaruh Jenis Nutrisi dan Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.) Varietas Nauli F-1 Secara Hidroponik Sistem Wick

Abstract

Teknik budidaya hidroponik sebagai upaya intensifikasi, dapat meningkatan efisiensi dan efektivitas peggunaan lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari interaksi antara jenis nutrisi dan jenis media tanam terhadap partumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica chinensis L.) Varietas Nauli F-1 secara hidroponik sistem wick. Percobaan dilakukan di Green house Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti Sumedang, ketinggian 850 meter di atas permukaan laut, pada bulan Juni hingga Juli 2021. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama jenis nutrisi (n1 = Ab mix 100%, (Kontrol) ; n2 = Ab mix 50% + POC kelinci 50% ; n3 = POC kelinci 100%) dan faktor kedua jenis media tanam (m1 = Rockwool, (Kontrol) ; m2 = Arang sekam; m3 = Cocopeat) serta percobaan di ulang tiga kali. Hasilpercobaan menunjukkan terjadi interaksi antara jenis nutrisi dan jenis media tanam terhadaptinggi tanaman umur 10 HST, 15 HST, 20 HST, 25 HST, 30 HST, jumlah daun umur 10HST, 25 HST, 30 HST dan bobot segar tanaman, sedangkan pada jumlah daun umur 15 HST,20 HST, panjang akar dan luas daun tidak terjadi interaksi. Kombinasi nutrisi Ab mix 100%dan media tanam rockwool memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik pada setiap parameter pengamatan.

Pengaruh Media Tanam Dan Jenis Formula Pupuk Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pakcoy (Brassica Rapa L.) Pada Teknologi Hidroponik Sistem Terapung

“…Pemberian susunan suplemen yang tepat dan penggunaan media tanam yang sesuai akan memberikan hasil yang optimal bagi perkembangan dan hasil tanaman pakcoy. Seperti yang dilaporkan oleh Perwitasari (2012), nutrisi dan media merupakan faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan dan hasil pengembangan pakcoy akuakultur.…”

Analysis of The Implementation of Sustainable Food Agricultural Land Protection Policy in Bandung District: A Case Study of Rice Field Conversion in Cikancung District

“…BPS said the area of raw rice fields has decreased; in 2018, the remaining land area was 7.1 million hectares, a decrease compared to 2017, with an area of 7.75 million ha. Director General of Agricultural Infrastructure and Facilities of the Ministry of Agriculture Sarwo Edhie Wibowo stated that rice fields' average raw land area has decreased by 650,000 hectares per year (Lestari, 2022). The Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning / BPN 2019 announced that the area of raw rice fields increased by 7.46 million hectares.…”