Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Asuransi Di Indonesia

Abstract

Abstract:The purpose of this paper is to analyze the role of intellectual capital (IC) and its relationship with financial performance of Indonesian Insurance during the period 2003-2012. In total, 11 insurance companies were selected as the sample. Regression model (partial least squares) has been applied to examine the relationship between IC and companies return on assets ratio (ROA). The results of the research revealed that Value added capital coefficient (VACA) have a significantly negative effect and value added human capital (VAHU) has a positive significant effect on the performance of the company (ROA), while the value added of structural capital (SCVA), firm size and financial leverage does not have a significant effect on company performance (ROA). Value added human capital (VAHU) and financial leverage has a positive significant effect on the performance of the company (ROE), while the Value Added Capital Coefficient (VACA), Value Added Structural Capital (SCVA) and firm size has no significant effect on company performance (ROE). Keywords: Insurance Companies, Value added, Intellectual Capital, Financial PerformanceAbstrak: Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis peran intellectual capital (IC) dan hubungannya dengan kinerja keuangan Asuransi Indonesia selama periode 2003-2012. Secara total, 11 perusahaan asuransi terpilih sebagai sampel. Model regresi (kuadrat terkecil parsial) telah diterapkan untuk menguji hubungan antara rasio imbal hasil (ROA) IC dan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah modal koefisien (VACA) berpengaruh secara signifikan negatif dan nilai tambah human capital (VAHU) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROA), sedangkan nilai tambah modal struktural SCVA), ukuran perusahaan dan financial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROA). Nilai tambah human capital (VAHU) dan financial leverage berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE), sedangkan Value Added Capital Coefficient (VACA), Value Added Structural Capital (SCVA) dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE).Kata kunci: Perusahaan Asuransi, Nilai Tambah, Modal Intelektual, Kinerja Keuangan PENDAHULUANUntuk mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan, sebaiknya perusahaan meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia perusahaan tersebut. Sumber daya utama perusahaan tidak hanya mencakup sumber daya yang berwujud, tetapi juga yang tidak berwujud yang langka, tidak ternilai harganya, tidak tergantikan dan tidak berujung. Selain

An Indonesian Empirical Study of The Relationship between Firm’s Intellectual Capital, Financial Performance and Market Value

“…(1) Human capital includes knowledge, skills, relationships, intelligence, talents, attitudes and behavior of employees (Schiuma et.al, 2008in Lestari, 2017. (2) Customer capital is the company's relationship with stakeholders including customers, creditors, investors and suppliers (Suhendah, 2007).…”

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018

“…Penelitian mengenai pengukuran intellectual capital seperti yang dilakukan Bontis (2000), Firrer and Williams (2003), Chen et al (2005). Selain itu di Indonesia penelitian yang dilakukan oleh Salindri Raihany (2013), Dian Puspita Sari (2014), Henny Setio Lestari (2017), Siti Barokah (2018). Berbagai penelitian tersebut mengukur intellectual capital perusahaan dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Pulic (1998).…”

Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan

“…Hal tersebut mengacu kepada intellectual capital. Lestari (2017) mengungkapkan Intellectual capital diakui sebagai aset strategis yang dapat memberikan keuntungan kompetitif dengan mengarahkan perusahaan memperoleh kinerja yang unggul berbasis pengetahuan ekonomi di zaman modern. Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa 50-90 persen dari nilai yang diciptakan bagi perusahaan dalam ekonomi adalah karena intellectual capital dibandingkan dengan produksi dan penjualan (Lestari, 2017).…”