“…Pandemi yang terjadi selama kurun waktu dua tahun sejak Maret 2020 berpengaruh sangat signifikan di bidang penerbangan (Vinod, 2021Nawang Kalbuana, Asih, Putri, et al, 2021;Nawang Kalbuana, Asih, Simbolon, Solihin, & Kurniawati, 2021). Hampir seluruh perekonomian didunia lumpuh (Arnas, Y; Lamtiar, S; Kurniawati, Z; Kurnianto, B; Dewi, Yani, Yohana, Kalbuana, & Tho'in, 2021;Hastomo, Karno, Kalbuana, Nisfiani, & ETP, 2021;Hendriarto, Mursidi, Kalbuana, Aini, & Aslan, 2021;Jatmoko et al, 2022;Christelia, S;Kurnianto, B;Tho'in, 2021;Budi R, A.Nugroho;Yulistiani, 2020;Nawang Kalbuana, Sutadipraja, Purwanti, & Santoso, 2019;Nawang Kalbuana, Utami, & Pratama, 2020;Nurwati, Prastio, & Kalbuana, 2021; Prasetyo, B; Utami, S; Abdusshomad, A; Wijaya, M; Yohana;Yanti, 2020;Yohana, Gaol, Dewi, Kalbuana, & Abdusshomad, 2021) Sosialisasi kepada masyarakat melalui dinas perhubungan merupakan salah satu upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kawasan keselamatan operasional penerbangan dengan segala aturan yang harus dipahamai dan dipatuhi serta berbagai dampak yang mungkin terjadi yang dapat merugikan keselamatan dan kerugian semua pihak, baik nyawa manusia maupun berupa harta dan juga berdampak pada hukum yang berlaku.…”