2021
DOI: 10.47679/jrssh.v1i1.8
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Inhalasi Peppermint dengan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I

Abstract: Based on the Lampung Province Health Profile in 2017, the high incidence of emesis gravidarum in pregnant women was 50- 90%, while hyperemesis gravidarum reached 10-15% in Lampung Province from the number of pregnant women who were 182,815 people. The research objective was to determine the effect of peppermint inhalation with nausea and vomiting in TM I pregnant women at BPM Hodijah Rejo Mulyo Village, Pasir Sakti District, East Lampung Regency in 2021. This research is quantitative research, with a quasi-exp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Mual muntah kehamilan memiliki dampak pada kehidupan keluarga, seperti halnya kemampuan untuk melakukan aktivitas biasa dalam sehari-hari, fungsi sosial dan perkembangan situasi stress, sehingga dapat menyebabkan terjadi gejala lain seperti gangguan nutrisi yang ditandai dengan penurunan berat badan pada ibu hamil, kelelahan dan kelemahan, serta ketidak seimbangan elektrolit yang ditandai dengan dehidrasi pada ibu hamil (Saridewi & Safitri, 2018). Mual muntah kehamilan dapat dikurangi dengan menggunakan terapi komplementer seperti aromaterapi (Hodijah et al, 2021). Masyarakat pada umumnya masih menggunakan terapi farmakologis untuk mengurangi mual muntah kehamilan trimester pertama, sedangkan lebih baik jika masyarakat memilih menggunakan terapi nonfarmakologis yang bersifat murah, sederhana, efektif dan terbukti aman serta dapat menekan efek samping yang merugikan pada ibu hamil (Rahayuningsih, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Mual muntah kehamilan memiliki dampak pada kehidupan keluarga, seperti halnya kemampuan untuk melakukan aktivitas biasa dalam sehari-hari, fungsi sosial dan perkembangan situasi stress, sehingga dapat menyebabkan terjadi gejala lain seperti gangguan nutrisi yang ditandai dengan penurunan berat badan pada ibu hamil, kelelahan dan kelemahan, serta ketidak seimbangan elektrolit yang ditandai dengan dehidrasi pada ibu hamil (Saridewi & Safitri, 2018). Mual muntah kehamilan dapat dikurangi dengan menggunakan terapi komplementer seperti aromaterapi (Hodijah et al, 2021). Masyarakat pada umumnya masih menggunakan terapi farmakologis untuk mengurangi mual muntah kehamilan trimester pertama, sedangkan lebih baik jika masyarakat memilih menggunakan terapi nonfarmakologis yang bersifat murah, sederhana, efektif dan terbukti aman serta dapat menekan efek samping yang merugikan pada ibu hamil (Rahayuningsih, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aromaterapi merupakan pengobatan alternatif yang memanfaatkan hasil ekstraksi suatu tanaman berupa minyak essential (Pratiwi & Subarnas, 2020). Prinsip utama aromaterapi, yaitu memanfaatkan bau-bauan dari tumbuhan atau bunga untuk mengubah kondisi perasaan, psikologis, status spiritual dan kondisi fisik seseorang melalui pikiran dan tubuh pasien (Hodijah et al, 2021). 2016 dengan p-value 0,000 (p ≤ 0,05) (Usti Fina Hasanah Hasibuan & Ningrum, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified