2019
DOI: 10.30996/jea17.v4i02.3301
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, INDEPENDENSI, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di Wilayah Surabaya)

Abstract: ABSTRACTAuditor must always have the nature and character (Gender) whether men and women in making decisions or audit judgment. And auditors should follow the rules and policies and applicable regulations in Indonesia, if the auditor comply (Pressure Obedience) regulation it certainly will occur independent character in taking decisions (audit Judgment) accurate. If an independent identity is formed in the auditor the company's health will be better again. The auditor also should be able to share time … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kualitas audit merupakan suatu issue yang komplek, karena begitu banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit, yang tergantung dari sudut pandang masing-masing pihak. Hal tersebut menjadikan kualitas audit sulit diukur, sehingga menjadi suatu hal yang sensitif bagi perilaku individual yang melakukan audit (Basuki dan Mahardani, 2010). Kualitas audit harus memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance), bahwa bukti audit telah mencukupi dan sesuai untuk mendukung temuan dan kesimpulan auditor.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kualitas audit merupakan suatu issue yang komplek, karena begitu banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit, yang tergantung dari sudut pandang masing-masing pihak. Hal tersebut menjadikan kualitas audit sulit diukur, sehingga menjadi suatu hal yang sensitif bagi perilaku individual yang melakukan audit (Basuki dan Mahardani, 2010). Kualitas audit harus memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance), bahwa bukti audit telah mencukupi dan sesuai untuk mendukung temuan dan kesimpulan auditor.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan kesimpulan bahwa tekanan ketaatan yang bersumber dari perintah atasan atau permintaan klien tidak akan mampu mempengaruhi auditor untuk mengambil judgment dengan bijak. Adapun hasil penelitian terdahulu yang mengungkapkan hasil yang selaras dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dijalankan oleh (Indah Sari & Ruhiyat, 2017), (Dana, 2019), serta (Mukhyi & Hendry, 2019). Bekerja secara independent yang dilakukan oleh auditor dapat mencerminkan bahwa auditor mampu menegakkan rasa profesionalisme dalam dunia kerja, seorang auditor senior mempunyai segudang pengalaman dan jenjang pendidikan yang tinggi akan bersikap profesional saat bekerja dan memiliki keberanian untuk menentang dengan tegas jika dihadapkan pada kecurangan audit dengan tidak mematuhi perintah atasan maupun permintaan klien meskipun resiko yang diterima…”
Section: Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgmentunclassified
“…Penelitian yang dilakukan oleh Anggrainy, Bokiu & Husain (2018) menyebutkan bahwa terdapat perbedaan hasil kinerja auditor wanita dan auditor lelaki, meski secara komitmen profesional tidak menunjukkan adanya perbedaan. Kinerja auditor wanita lebih baik jika dibanding auditor pria terutama dalam hal audit judgement (Murtadha, 2018). Bidang akuntan publik yang di dalamnya juga termasuk profesi auditor merupakan salah satu bidang pekerjaan yang tidak bisa dijauhkan dari diskriminasi gender khususnya di Indonesia, Hastuti, Moestika & Thamrin (2018) Firawaty (2023), terdapat perasaan positif, emosi, dan kebahagiaan saat terjadi keterlibatan antar auditor wanita yang relatif tinggi.…”
unclassified