Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Pelatihan Terhadap Motivasi Kerja Serta Implikasi Kinerja Tenaga Kependidikan Di Universitas Mercu Buana Jakarta

Abstract

This study aims to determine the effect of transformational leadership style and training on motivation and its implications on the performance of both partially and simultaneously. Data collected through survey method and instrument questioner analysis to be distributed to the units of Mercu Buana University academic staff of 126 educators. Research analysis method is descriptive method and quantitative verification tool path analysis (path analysis) was then forwarded to the analysis of determination (R2), partial hypothesis test (t test) and test hypotheses simultaneously (F test). Prior to the analysis process has been tested intrument with validity and reliability. Results of this study were: 1) the transformational leadership style has no effect on work motivation of educators in Mercu Buana University; 2) Training effect on work motivation of educators in Mercu Buana University; 3) transformational leadership style and training of education personnel motivation to work directly and indirectly in Mercu Buana University; 4) transformational leadership style of the performance of educators at Mercu Buana University; 5) Training of educational personnel in the performance of Mercu Buana University; 6) transformational leadership style and training of education personnel performance both directly and indirectly in Mercu Buana University; 7) To analyze the effect of motivation on the performance of work at the University of Mercu Buana.

Implementation of Corporate Governance at Posco

“…Leaders must have leadership skills to play a key role in ensuring the competitiveness of the company by preventing and eradicating unethical behavior through ethical compliance. In line with previous research that leadership skills (in the form of transformational leadership) have an influence on employee work motivation (Rachul, Ali, & Munawar, 2019;Paijan & Ali, 2017), employee performance (Paijan & Ali, 2017).…”

Analysis of the Effect of Attitudes and Good Behavior on Character Building (Literature Review Study)

“…2) Social: (F. Saputra, 2022c), (Octavia & Ali, 2017), (Larasetiati & Ali, 2019), (Fahmi & Ali, 2022), (Hernikasari et al, 2022), (Ali et al, 2016), (Wahono & Ali, 2021), (Iryani et al, 2021), (Hasyim & Ali, 2022), (Werita & Nofrialdi, 2021), (Desmiwerita & Saputra, 2019), (E. B. Saputra, 2022), (Hardiansyah et al, 2019), (F. Saputra & Saputra, 2021). 3) Parents: (Mahaputra & Saputra, 2021a), (Kholisoh & Ali, 2020), (Fauzi & Ali, 2021), (Ali, Zainal, et al, 2022), (Suleman et al, 2020), (Maisharoh & Ali, 2020), (A. , (Paijan & Ali, 2017), (Zulhendra & Nofrialdi, 2022), (F. Saputra, 2022a). 4) Gentics: (F. , (Masruhin et al, 2021), (Suharyono & Ali, 2015), (Richardo et al, 2020), (Zahran & Ali, 2020), (Yassir Araffat et al, 2020), (Fardinal et al, 2022), (Haitao & Ali, 2022), (Gusfa et al, 2017), (Nofrialdi, 2022).…”

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Organisasi Professional: Kepemimpinan, Komunikasi Efektif, Kinerja, Dan Efektivitas Organisasi (Suatu Kajian Studi Literature Review Ilmu Manajemen Terapan)

“…Globalisasi operasi bisnis memerlukan manajer mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan perbedaan bahasa dan budaya. (Paijan & Ali, 2017) Waldman (1994); kinerja merupakan gabungan perilaku dengan prestasi dari apa yang diharapkan dan pilihannya atau bagian syarat-syarat tugas yang ada pada masing-masing individu dalam organisasi. Sedangkan menurut Mangkunegara (2001:67); kinerja dapat didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.…”

“…Peningkatan pengetahuan, skill, perubahan sikap, prilaku, koreksi terhadap kekurangan-kekurangan kinerja dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas melalui pelatihan sehingga pegawai merasa termotivasi, karena memiliki kemampuan dan keahlian dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaannya dan merasakan adanya peningkatan kemampuan didiri mereka. (Paijan & Ali, 2017) Melalui pelatihan dan pengembangan sesuai bidang tugas yang diarahkan untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi demi kelancaran pelaksanaan tugas pada waktu bersamaan juga diarahkan untuk mewujudkan tujuan-tujuan dari pegawai secara perorangan. (Siqueira et al, 2019) Bernandin dan Russel dalam Sopiah (2008: 182) mengemukakan enam kriteria primer yang dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja / kinerja karyawan: a.…”

“…Kinerja memiliki pengaruh / hubungan terhadap Organisasi Profesional, pernyataan ini berdasarkan artikel-artikel dan rist yang relevan dan di review, diantaranya adalah: Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang di-dasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesung-guhan serta waktu. Dengan kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (Rismayadi & Maemunah, 2016), (Paijan & Ali, 2017), (Brooke, 2008), (Siqueira et al, 2019)…”