2022
DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.34640
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Gaya Hidup Hedonis dan Self-Esteem terhadap Perilaku Konsumtif pada Remaja di Surabaya

Abstract: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh gaya hidup hedonis dan self-esteem terhadap perilaku konsumtif pada remaja di Surabaya. Partisipan penelitian merupakan remaja usia 17-24 tahun dan belum menikah yang berdomisili Surabaya (N=384). Pengumpulan data menggunakan Metode survei dan alat ukur yang digunakan, antara lain perilaku konsumtif Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) yang telah diadaptasi dan ditranslasi, dan gaya hidup hedonis yang telah di modifikasi. Data analisis menggunakan regre… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 8 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Perubahan pada perilaku konsumsi mahasiswa didorong oleh majunya teknologi informasi dan komunikasi yang memicu tingkat konsumsi pada mahasiswa semakin tinggi karena dimudahkannya dalam mencari informasi terkait produk-produk yang sedang dibutuhkan dalam waktu yang cepat serta dalam ruang lingkup yang tidak ada batasannya (Kanserina dkk., 2015). Menurut Nurhaliza (2021) (dalam Ritonga & Adiati, 2022) berdasarkan Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) di tahun 2021 menunjukkan bahwa pelanggan yang menempati sebagai posisi pasar terbesar dikategorikan pada kalangan pemuda dengan usia mulai dari 15 hingga 34 tahun yaitu dengan persentase 70%. Para pakar pemasaran lebih memusatkan sasarannya untuk remaja tepatnya pada mahasiswa karena mahasiswa senantiasa menjaga penampilan agar selalu eksis dan umumnya senang tergiur dengan berbagai macam iklan yang menarik, apalagi didukung kemajuan teknologi internet yang menawarkan beberapa fitur aplikasi dengan memberikan akses kemudahan dalam berbelanja (Kurniawan, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perubahan pada perilaku konsumsi mahasiswa didorong oleh majunya teknologi informasi dan komunikasi yang memicu tingkat konsumsi pada mahasiswa semakin tinggi karena dimudahkannya dalam mencari informasi terkait produk-produk yang sedang dibutuhkan dalam waktu yang cepat serta dalam ruang lingkup yang tidak ada batasannya (Kanserina dkk., 2015). Menurut Nurhaliza (2021) (dalam Ritonga & Adiati, 2022) berdasarkan Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) di tahun 2021 menunjukkan bahwa pelanggan yang menempati sebagai posisi pasar terbesar dikategorikan pada kalangan pemuda dengan usia mulai dari 15 hingga 34 tahun yaitu dengan persentase 70%. Para pakar pemasaran lebih memusatkan sasarannya untuk remaja tepatnya pada mahasiswa karena mahasiswa senantiasa menjaga penampilan agar selalu eksis dan umumnya senang tergiur dengan berbagai macam iklan yang menarik, apalagi didukung kemajuan teknologi internet yang menawarkan beberapa fitur aplikasi dengan memberikan akses kemudahan dalam berbelanja (Kurniawan, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jasmadi revealed that most teenagers are easily influenced by temporary circumstances because they want to get recognition from others and be accepted in their environment [5]. Individuals will make consumptive behaviour a temporary solution to the problems that occur and aim to increase self-esteem [13].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%