“…Banyak penelitian sebelumnya yang telah memanfaatkan material limbah organik sebagai material penguat (reinforcement) dari material komposit untuk aplikasi bidang keteknikkan [1]. Limbah ampas tebu, abaca, kenaf, flax, hemp, sisal dan jerami sebagai penguat komposit untuk aplikasi otomotif [2][3][4] [5], limbah sabut kelapa (coir) sebagai penguat komposit untuk aplikasi material blade turbin angin [6], kepompong dan serat rami sebagai penguat komposit untuk aplikasi implan pada biomedis [7] [8], dan flax, hemp dan jute sebagai penguat komposit untuk aplikasi struktur bangunan [9] [10].…”