Pengaruh Fintech Terhadap Kinerja Keuangan Umkm Dengan Literasi Keuangan Sebagai Variabel Moderasi

Abstract

This study aims to examine the role of financial literacy in moderating the effect of fintech to financial performance. Quantitaive approach and primary data are used in this research. The primary data is obtained from questionare. The sampling method is quota sampling. Sample consist of 60 Balinese Culinary SMEs in Sarbagita area which then divided into 15 samples for each area such as Denpasar, Badung, Gianyar and Tabanan. Furthermore, data is analyzed using multivariate analysis named SEM PLS. The result shows that fintech has a positif and significant effect to financial performace. Another result shows that financial literacy can moderate (strengthen) the positif effect of fintech to financial performance. These results support the planned behavior and financial innovation theory. SMEs owners with high financial literacy rate can optimaly use the effectiveness of fintech in order to increase their financial performance

Digitalisasi Umkm, Literasi Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Umkm Di Era New Normal Pandemi Covid 19

“…Tingkat literasi UMKM di Indonesia berdasarkan survei literasi keuangan Indonesia (SNLKI) tahun 2019 mencapai angka 38.03% (Astari & Candraningrat, 2022). Literasi keuangan dapat meningkatkan pemahaman terkait manajemen dan bisa meminimalisir kerugian sehingga dapat meningkatkan sustaibnilitu UMKM (Ye & Kulathunga, 2019).…”

“…Penelitian lainnya yang dilakukan penelitian yang dilakukan (Aida & Nurbayani, 2022) literasi keuangan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha akibat pandemic covid 19, new normal seperti saat ini agar implementasi ecommerce dalam keberlanjutan usaha bisa ditingkatkan serta dipertahankan. (Astari & Candraningrat, 2022), literasi keuangan mampu memperkuat pengaruh fintech terhadap kinerja keuangan yang didukung teori planned behavior dan inovasi keuangan, semakin tinggi tingkat literasi keuangan yang dimiliki maka semakin optimal pemanfaatan fintech guna dalam meningkatkan kinerja keuangannya. (Djaddang et al, 2021) menunjukan hasil penelitian berdasarkan kuesioner yang menunjukkan minat pelaku UMKM dalam memperbaiki system pelaporan keuangan berbasis digital android cukup besar.…”

“…Data kementerian koperasi dan UKM di Indonesia menyebutkan UMKM per 2019 dengan unit usaha mencapai 65,4 juta, sehingga membuktikan bahwa UMKM berkontribusi 60,5% untuk PDB nasional dan berpotensial untuk lebih besar lagi (Sasongko, 2020). Pada tahun 2020 mencapai nilai 61.97% terhadap PDB atau setara Rp 8.500 Triliun (Astari & Candraningrat, 2022). UMKM yang memiliki peran baik dalam menunjang perekonomian di Indonesia tentu harus dikembangkan agar tetap bisa sejalan dengan perkembangan dunia yang telah memanfatkan teknologi disemua kegiatan.…”