2021
DOI: 10.51336/cb.v4i1.255
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JERINGAU (ACORUS CALAMUS L) TERHADAP LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA SAWI PUTIH (Brassica pekinensis)

Abstract: Ulat Grayak (Spodoptera litura) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kedelai, kubis, dan sawi. Ulat ini mampu menurunkan produktivitas tanaman hingga kegagalan panen. Penggunaan sintetik kimiawi pada sawi putih untuk membunuh ulat grayak dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia, sehingga dibutuhkan pestisida nabati sebagai alternatif penanggulangannya, salah satu contoh pestisida nabati yaitu rimpang jeringau (Acorus calamus L) Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk meng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Indonesia is well-known for its potential botanical pesticides. In this direction, Ganul et al (2021) stated that Indonesia has abundant plant biodiversity as an important element to botanical pesticides, due to its tropical climate. Some plants known for their potential as botanical pesticides include neem leaves and betel leaves.…”
Section: Adiwena Et Al (2024)mentioning
confidence: 99%
“…Indonesia is well-known for its potential botanical pesticides. In this direction, Ganul et al (2021) stated that Indonesia has abundant plant biodiversity as an important element to botanical pesticides, due to its tropical climate. Some plants known for their potential as botanical pesticides include neem leaves and betel leaves.…”
Section: Adiwena Et Al (2024)mentioning
confidence: 99%
“…Limbah sawi putih jika dibiarkan maka akan membusuk dan dapat menimbulkan bau tidak sedap sehingga berdampak pada permasalahan lingkungan (Roza et al, 2023). Limbah sawi mengandung protein 23,5%-26,33%, serta mineral yang relatif tinggi (Ganul, et al, . 2021;Mangelep, et al, .…”
Section: Pendahuluanunclassified