Pengaruh E-Learning Readiness, Innovation, Performance Expectancy dan Perceived Usefulness terhadap Intention To Use E-Learning pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali intention to use e-learning yang dipengaruhi oleh e-learning readiness, innovation, performance expectancy dan perceived usefullness. perceived usefullness memediasi hubungan antara e-learning readiness dan innovation terhadap intention to use e-learning. Penelitian ini memiliki jumlah sampel sebanyak 31 perguruan tinggi di Yogyakarta. Partial Least Square digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian kuantitatif ini. Hasil uji menemukan bahwa intention to use e-learning secara positif dan signifikan dipengaruhi oleh e-learning readiness, innovation, performance expectancy dan perceived usefulness. Perceived usefulness secara positif dan signifikan memediasi hubungan antara antara e-learning readiness dan innovation terhadap intention to use e-learning.

Evaluasi Penggunaan Model Ekstensi Teknologi Terhadap Keberhasilan E-Learning

“…Metode e-learning kurang lebih sama dengan proses belajarmengajar yang ada di sekolah konvensional [4]. E-learning mempunyai ciri atau karakteristik sendiri yang merupakan ciri khas dari e-learning itu sendiri [5].…”

“…Keragaman dalam pengalaman peserta didik terkait literasi teknologi, seperti partisipasi dalam pelatihan E-Learning atau paparan terhadap model teknologi yang berbeda, dapat memengaruhi respons mereka terhadap efektivitas E-Learning. Analisis yang didasarkan pada pengalaman ini dapat memberikan wawasan yang lebih rinci [5].…”