Latar Belakang: Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi di leher rahim, organ reproduksi perempuan yang merupakan pintu masuk ke arah vagina. Kanker ini umumnya disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Di Vietnam, kanker serviks merupakan penyebab kematian perempuan terbanyak, sementara di Indonesia dan Filipina, kanker serviks menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian pada wanita. Di Thailand dan Malaysia, kanker serviks merupakan penyebab kematian perempuan ketiga terbanyak.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan keikutsertaan ibu dalam tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas Pintu Padang, Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross-sectional study). Populasi penelitian terdiri dari seluruh ibu yang berkunjung ke Puskesmas Pintu Padang Kabupaten Tapanuli Selatan, yang memenuhi syarat untuk menjalani tes IVA sebanyak 384 ibu. Sampel penelitian sebanyak 195 ibu dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik.
Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dukungan suami (p=0,002), dukungan petugas pelayanan kesehatan (p=0,011), dan faktor budaya (p=0,003) berhubungan dengan keikutsertaan ibu dalam tes IVA. Namun, akses menuju layanan kesehatan (p=0,923) tidak menunjukkan adanya hubungan dengan keikutsertaan ibu dalam tes IVA. Variabel yang paling berpengaruh adalah pengetahuan, dengan nilai p-value sebesar 0,000 dan nilai Koefisien sebesar 14.771.
Kesimpulan: Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, dan faktor budaya berhubungan dengan partisipasi ibu dalam tes IVA di Puskesmas Pintu Padang, Tapanuli Selatan. Akses ke layanan kesehatan tidak berhubungan secara signifikan. Meningkatkan penyuluhan melalui media menarik dan dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan partisipasi. Perlunya program kesehatan yang mencakup budaya lokal untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tes IVA guna pencegahan dan deteksi dini kanker serviks.