2019
DOI: 10.36341/jka.v2i2.536
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Discharge Planning Dengan Pendekatan Family Centered Nursing Terhadap Kualitas Hidup Pasien Stroke

Abstract: Pasien pasca stroke iskemik cendrung memiliki gejala sisa yang dapat mempengaruhi fungsi fisik dan aktifitas sehari-hari pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Discharge Planning Dengan Pendekatan Family Centered Nursing Terhadap  Kualitas Hidup Pasien Stroke  Di RSI. Ibnu Sina Padang Tahun 2016. Desain penelitian quasi experimental, non equivalent, control group pre test dan post test design. Pengambilan sampel consecutive sampling yang berjumlah 26 orang. Sampel yaitu pasien stro… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pasien stroke sangat membutuhkan bantuan khusus dalam melakukan suatu aktivitas terlebih lagi pada pasien yang baru saja keluar dari rumah sakit, dibutuhkan peran perawat serta keluarga atau orang terdekat pasien yang mempunyai pengetahuan tentang penyakit, cara penanganan serta perawatan pasien jangka panjang supaya bisa mengajarkan atau menginformasikan kepada keluarga pasien, sehingga mereka siap untuk melakukan perawatan jangka panjang kepada pasien stroke dirumah (Arianti et al, 2019). Kesiapan keluarga sangatlah penting dalam merawat pasien di rumah sebab perlu dukungan dari keluarga tetapi tidak semua keluarga memiliki pengetahuan yang cukup dan membuat mereka tidak siap dalam merawat pasien di rumah (Basit, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Pasien stroke sangat membutuhkan bantuan khusus dalam melakukan suatu aktivitas terlebih lagi pada pasien yang baru saja keluar dari rumah sakit, dibutuhkan peran perawat serta keluarga atau orang terdekat pasien yang mempunyai pengetahuan tentang penyakit, cara penanganan serta perawatan pasien jangka panjang supaya bisa mengajarkan atau menginformasikan kepada keluarga pasien, sehingga mereka siap untuk melakukan perawatan jangka panjang kepada pasien stroke dirumah (Arianti et al, 2019). Kesiapan keluarga sangatlah penting dalam merawat pasien di rumah sebab perlu dukungan dari keluarga tetapi tidak semua keluarga memiliki pengetahuan yang cukup dan membuat mereka tidak siap dalam merawat pasien di rumah (Basit, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian sebelum terkait discharge planning sudah dilakukan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Arianti et al (2019) yang meneliti pengaruh discharge planning dengan pendekatan family centered nursing terhadap kualitas hidup pasien stroke, menggunakan Desain penelitian quasi experimental, non equivalent, control group pre test dan post test design, hasilnya, pentig bagi perawat agar dapat memberikan disharge planning dengan baik pada keluarga pasien dalam memberikan dukungan keluarga terhadap pasien pasca perawatan stroke, selain itu disharge planning juga diberikan pada pasien untuk dapat meningkatkan motivasi dan semangat hidup yang tinggi, penelitian lainnya. Meskipun memiliki persamaan metode penelitian, namun pada penelitian ini, peneliti memfokuskan pada kemampuan self care pasien, perbedaan lainnya yaitu penggunaan dan pembandingan 2 metode discharge planning, dan perbandingan intervensi di dua rumah sakit yang berbeda.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Setiap tahun jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 2 -5 lansia. Untuk lansia pasca stroke cenderung memiliki gejala sisa yang dapat mempengaruhi fungsi fisik seperti kehilangan motorik dan aktivitas sehari-hari (Arianti, Novera, & Restipa, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meskipun demikian, perawatan pasien stroke dapat membuat keluarga yang merawat pasien stroke mengalami berbagai masalah seperti pengurangan waktu luang, istirahat tidur, sosialisasi serta kesehatan pada mental keluarga (Hafdia et al, 2018). Kondisi stroke yang membutuhkan perawatan panjang dan memakan waktu yang lama tidak hanya berdampak kepada pasien namun juga kepada caregiver informal dalam hal ini adalah keluarga seperti masalah ekonomi, stress, rasa marah, hopelessness, rasa tidak nyaman, kebosanan, kelelahan, dizziness, nyeri, gangguan tidur (Arianti et al, 2019;Daulay, 2016;Greenwood et al, 2019).…”
unclassified