Pengaruh Discharge Planning Berbasis Video Dengan Pendekatan Family Centered Nursing Terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Klien Skizofrenia

Abstract

Schizophrenia is a chronic brain disorder that affects about one percent of the population which is also commonly found in Indonesia. Based on the medical records taken from Surabaya Menur Mental Hospital in July until September 2016, the number of patients diagnosed with this disease is 439 patients. The increasing case of schizophrenia is resulted from the lack of support and role of family and their ability in taking care of patients with schizophrenia. This study used quasi-experimental design (pre-post test controlgroup design), purposed to prove the effects of video-based discharge planning using family-centered nursing on the ability of family in taking care of patients with schizophrenia. This study involved the family members of schizophrenic clients as the population in which half of them were taken as the samples: 15 repondents were chosen as the control group, whereas 15 respondents were taken as the treatment group using consecutive random sampling technique. The independent

Hubungan Antara Beban Keluarga dengan Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Skizofrenia di Yayasan Dhira Sumantri Wintoha dan Yayasan Graha Cahaya Medika

“…Dukungan yang semakin mendukung diharapkan keluarga dapat mendorong klien untuk meningkatkan kapatuhan dalam menjalani control. [12] Berdasarkan hasil penelitian tabel 3, bahwa dari 57 responden yang memiliki kemampuan merawat kurang terdapat 47 responden (82,5%). Kemapuan merawat di pegaruhi beberapa askep salah satunya aspek pengetahuan, semakin banyak pengetahuan tentang skizofrenia akan semakin baik dalam merawat pasien skizofrenia.…”

Implementation of Discharge Planning by Health Personnel in Violent Behavior Patients

“…Setelah keluarga pasien perilaku kekerasan mendapatkan discharge planning dari perawat sebelum pasien hendak pulang dari rumah sakit, tentu keluarga dapat dengan optimal memberikan support dan akan mengubah pemahaman keluarga bahwa orang dengan gangguan jiwa dapat hidup dengan baik asalkan pasien dapat mengontrol emosi dan perilakunya. Kemudian jurnal penelitian yang dilakukan oleh (Purwanti et al, 2018) dan (Y. Susilowati dkk, 2015) sebagai jurnal ketiga dan keempat yang menjelaskan bahwa strategi pelaksanaan theraphy pada pasien perilaku kekerasan bervariasi sesuai dengan startegi pelaksanaan. Masing-masing artikel menggunakan metode penelitian Studi Kasus dengan sampel pasien perilaku kekerasan di rumah sakit.…”

Pelaksanaan discharge planning pada pasien diabetes melitus: Studi literatur

“…Pelaksanaan discharge planning pada umumnya dilakukan hanya untuk melengkapi administrasi pada catatan pulang pasien dan pemberian informasi singkat tentang informasi penggunaan obat, diet dan waktu kontrol (Purwanti, Yusuf, & Suprajitno 2016). Hal tersebut tidak dapat dikatakan discharge planning sebab hanya diberikan dalam waktu singkat dan informasi yang sangat terbatas sehingga tidak menjamin suatu perubahan perilaku pasien dan keluarga (Darliana, 2012).…”