Pengaruh Contextual Teaching and Learning Dan Self Regulated Learning Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model contextual teaching and learning dan self-regulated learning terhadap kemampuan koneksi matematis siswa, ditinjau dari siswa kategori self-regulated learning (tinggi, sedang, rendah). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Darul Fikri Pandeglang, sampel dipilih dua kelas secara acak, yaitu kelas X RPL 1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas X TSM 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melaui tes dan non tes. Tes berupa 6 soal kemampuan koneksi matematis, sedangkan non tes berupa soal angket self-regulated learning. Pretest diberikan sebagai tes awal sebelum perlakuan contextual teaching and learning, sedangkan posttes dilakukan setelah diberikan perlakuan contextual teaching and learning. Hasil yang diperoleh setelah proses pembelajaran dengan contextual teaching and learning dan self regulated learning terlihat adanya pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model contextual teaching and learning dan self-regulated learning berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.

Meta Analysis: The Effect of Contextual Teaching and Learning Model in Improving Students' Mathematical Connection Ability

“…The problem-solving process will provide opportunities for students to gain new knowledge by linking previously known knowledge to solve the problems they face, either in groups or alone. This is in line with what was expressed by Anwar, Pujiastuti, & Mutaqin (2019) that linking the material studied with everyday life through concepts discovered by students will provide a high concept understanding. In other words, CTL requires students to experience rather than memorize, think, and be active.…”

“…The results obtained are supported by the research conducted by Anwar Anwar, Pujiastuti, and Mutaqin (2019); Silalahi (2018) (Anwar et al, 2019) that learning with contextual teaching and learning model affected the students' mathematical connection ability. Likewise, the results of the research conducted by Maryanti and Qadriah (2018) also concluded that there was a significant difference in the mathematical connection ability of the students using the contextual teaching and learning model with groups of students using conventional learning.…”

“…The contextual teaching and learning is a learning activity that provides opportunities for students to relate the material being studied to real world conditions. This activity will make students connect the knowledge they already know (Anwar et al, 2019). According to Musriliani, Marwan, and Anshari (2015), the stages of contextual teaching and learning create students' activity in learning, so that they do not only watch and record the material being taught, but can socialize and exchange ideas with other students.…”

Proses Berpikir Komputasional Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Konten Change and Relationship Berdasarkan Self-Regulated Learning

“…Self-regulated learning dapat dilihat dari bagaimana kemampuan siswa mengontrol dan disiplin diri dalam belajar, sehingga berdampak terhadap meningkatknya kualitas pengetahuan siswa (Gog dkk., 2020;Suhartina dkk., 2019). Tentunya siswa yang dengan tingkat self-regulated learning tinggi memiliki kecenderungan belajar lebih baik, mampu melakukan evaluasi dengan cermat, belajar secara efektif, memanfaatkan waktu lebih efisien, dan memiliki keunggulan dalam memecahkan masalah (Muhsin, Husna, 2020;Nuraisa dkk., 2019;Syahrul Anwar, Heni Pujiastuti, 2019). Oleh karena itu, self-regulated learning dapat menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswa khususnya kemampuan berpikir komputasional.…”

“…Self-regulated learning adalah strategi yang menekankan pada kemandirian siswa dalam belajar (Gog dkk., 2020;Syahrul Anwar, Heni Pujiastuti, 2019). Self-regulated learning juga merupakan metode belajar untuk mencapai tujuan akademik dengan pengendalian diri secara mandiri sebagai bentuk tanggung jawab siswa untuk mengatur kedisiplinan dan kemampuan yang dimiliki dalam mempelajari suatu hal atas kemauannya sendiri tanpa dorongan dari siapapun (Eri Saputra, Samsul Bahri, 2019; Gog dkk., 2020; Nuraisa dkk.,…”