Pengaruh Caring Perawat dalam Merawat Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi

Abstract

Perilaku caring perawat merupakan sesuatu sangat penting dalam rangka menjaga kualitas perawatan pasien kanker yang menjalani kemoterapi (Karlou et al, 2018). Peneliti ingin mengetahui perilaku caring apa saja yang sudah dilakukan perawat dalam merawat pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Penelitian kualitatif studi kasus, menggunakan teknik analisis data kualitatif Miles & Huberman dengan pendekatan teori caring Swanson. Teknik pengumpulan data purposive sampling, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian menemukan 8 tema perilaku caring perawat dengan 17 sub tema. Dua (2) tema merupakan dimensi maintaining belief dengan 5 sub tema merupakan sub dimensi believing in, going the distance, offering a hope-filled attitude, maintaining realistic optimisme, helping to find meaning. Satu (1) tema praktik perilaku caring dimensi knowing dengan 2 sub tema merupakan sub dimensi caring seeking clues, assessing thoroughly, engaging the self of both. Dua (2) tema praktik perilaku caring dimensi being with dengan 2 sub tema sub dimensi caring convering availability dan non burdening. Dua (2) tema praktik perilaku caring dimensi doing for yang terdiri dari 5 sub tema sub dimensi caring protecting, preserving dignity, anticipating, comforting, dan performing competently. Satu (1) tema praktik perilaku caring dimensi enabling dengan 3 sub tema merupakan sub dimensi caring validating dan informing.

Manajemen Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support terhadap Perilaku Perawat dalam Penanganan Kegawatdaruratan

“…Perilaku caring perawat menjadi hal yang sangat penting bagi pasien dalam pelayanan keperawatan yang berdampak kepada membaiknya proses kesembuhan pasien (Lia et al, 2022). Dari beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwasanya dengan melakukan perilaku caring kepada pasien akan dapat mengurangi risiko yang lebih berat pada pasien dengan kondisi trauma, dapat mengurangi kecemasan pasien dalam menghadapi operasi, dan membantu pasien dalam menghadapi kemoterapi (Chandra & Suhita, 2022;Setyowati & Indasah, 2022;Tjahjono et al, 2022;Pragholapati & Gusraeni, 2021).…”

“…Setelah pelatihan, walaupun hasil penilaian tidak menunjukkan nilai sikap yang meningkat pesat, tetapi perawat sudah memiliki pemahaman yang lebih baik akan bagaimana mengambil sikap terjadi kondisi kegawatdaruratan yang ada. Dengan pemahaman yang lebih baik ini, diharapkan setelah melakukan pelatihan BTCLS, perawat bekerja dengan kesungguhan sikap kerja yang lebih baik, lebih mendahulukan kepentingan pasien dan lebih, yang pada akhirnya juga akan membantu kesembuhan pasien dengan lebih cepat (Chandra & Suhita, 2022;Pragholapati & Gusraeni, 2021;Setyowati & Indasah, 2022;Tjahjono et al, 2022).…”