Latar Belakang: Asma merupakan penyebab kesakitan dan kematian dengan peringkat ke sepuluh di Indonesia dengan prevalensi sebesar 2,4%. Asma menyebabkan gangguan pernapasan berupa adanya suara mengi (wheezing), nafas terasa sesak, batuk dan sulit bernafas terutama pada malam hari. Banyak anak mendapatkan penanganan yang tidak rasional, tidak mendapat pencegahan dengan baik sehingga penyakit dapat berlanjut ke keadaan yang lebih gawat. Salah satu terapi yang tepat pada kasus tersebut yaitu terapi meniup balon bllowing. Tujuan Penelitian ini mengetahui Pengaruh Ballon Blowing Terhadap Status Oksigenasi Pada Anak Dengan Asma Bronkial. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan sampel sejumlah 2 pastisipan yang berusia 9 dan 5 tahun. Teknik pengumpulan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil: Berdasarkan studi kasus menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi ballon blowing pada anak dengan asma bronkial efektif mengurangi sesak nafas, menurunkan frekuensi pernafasan menjadi normal, mengatasi suara mengi dan meningkatkan saturasi oksigen. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi tehnik Balon bllowing (meniup balon) pada pasien anak Asma Bronkial terhadap status oksigenasi. Saran: Terapi Balon Bllowing (meniup balon) dapat menjadi sebagai terapi non-farmakologis pada anak dengan Asma Bronkial yang dilakukan 3 hari setiap pagi hari dengan durasi 20 menit.