2016
DOI: 10.21776/ub.jrm.2016.007.03.7
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Ball Peening terhadap Kekerasan Baja Tahan Karat AISI 316L

Abstract: In this work, ball peening was performed in order to evaluate its effect on the AISI 316L hardness. The process was conducted by employing AISI E52100 Chrome Steel ball which has hardness 752 HVN as bomber. In this research ball peening process was performed at three different nozzle pressure (6, 7, and 8 bar) for 5 minutes. Vickers Micro Hardness Tester and Digital Optical Microscope was used to characterize the samples hardness and grains structure respectively. The results showed that the hardness of AISI 3… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Gambar 1 menunjukkan butir yang terbentuk pada proses rekristalisasi. Gambar 1Gambar 1Butir yang berukuran besar umumnya memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan butir yang berbentuk elongated [10]. Pada penelitian ini dipilih proses pengerolan panas dengan variasi %reduksi untuk mengetahui reduksi paling optimum yang menghasilkan sifat mekanik paling baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gambar 1 menunjukkan butir yang terbentuk pada proses rekristalisasi. Gambar 1Gambar 1Butir yang berukuran besar umumnya memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan butir yang berbentuk elongated [10]. Pada penelitian ini dipilih proses pengerolan panas dengan variasi %reduksi untuk mengetahui reduksi paling optimum yang menghasilkan sifat mekanik paling baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Baja austenitik AISI 316L adalah salah satu kandidat material yang sangat cocok digunakan untuk komponenkomponen yang beroperasi pada lingkungan kerja yang ekstrim, khususnya yang bersifat korosif dan temperature yang cukup tinggi seperti pada pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) [1][2]. Dengan komposisi kimia terbesar diantaranya adalah Chromium (Cr), Molybdenum (Mo), dan Nickel (Ni), serta komposisi Carbon (C) yang rendah (<0.03 C wt-%), menjadikan AISI 316L memiliki beberapa sifat mekanis yang unggul, diantaranya tahan pada lingkungan korosif dan suhu tinggi, sifat mampu bentuk dan las yang baik, serta tidak dapat dimagnetkan [3][4][5][6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses shot peening menjadi sangat penting karena dapat meningkatkan sifat mekanis material bahan tersebut. [7].…”
unclassified