Pengaruh Aromaterapi Kulit Jeruk Terhadap Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil

Abstract

Latar Belakang: Patogenesis Emesis Gravidarum sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun paritas memiliki peran sekitar 60-80% pada ibu primigravida dan 40% pada multigravida, usia ibu yang muda, dan kekurangan berat badan serta peningkatan konsentrasi hCG, progesterone dan estrogen, serta peningkatan kadar serum GDF15 dalam darah ibu. Mual dan muntah yang terus-menerus dapat mengganggu dan membuat ketidakseimbangan elektrolit dan cairan pada jaringan ginjal sehingga hati menjadi nekrosis. Metode: Quasi experiment dengan pre test and post test, 32 orang ibu postpartum,tehnik pengambilan data random sampling waktu penelitian Januari - Maret 2021 dan analisi data dengan paired sample t test. Hasil: Adanya pengaruh aroma terapi kulit jeruk terhadap intensitas mual dan muntah yoga postnatal denganP value (0.000) < α (0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh aroma terapi kulit jeruk terhadap intensitas mual dan muntah.
 Background: The pathogenesis of Emesis Gravidarum is not yet known with certainty, but parity has a role of around 60-80% in primigravida mothers and 40% in multigravida, young maternal age, and underweight as well as increased concentrations of hCG, progesterone and estrogen, as well as increased levels of serum GDF15 in maternal blood. Nausea and vomiting that continue to interfere and create an electrolyte and fluid imbalance in the kidney tissue so that the liver becomes necrotic.Purpose: to find out the effect of postnatal yoga on the psychological condition of postpartum mothers. Methods: Quasi experiment with pre test and post test, 32 postpartum mothers, random sampling data collection technique during the research period January - March 2021 and data analysis with paired sample t test. Conclusion: There is an effect of orange peel aromatherapy on the intensity of nausea and vomiting

The Effect of PC6 Acupressure Therapy on Emesis Gravidarum in First Trimester Pregnant Women

“…Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat emesis gravidarum sebelum intervensi berada pada kategori sedang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa (50%) responden menderita mual muntah kategori sedang peningkatan kadar serum GDF15 dalam darah ibu hamil serta karena pengaruh dari faktor hormon HCG, progesterone dan estrogen [16] . Hasil ini juga sesuai dengan penelitian lain yang menyatakan tingkat emesis gravidarum ibu hamil berada dalam kategori sedang [17] .…”

The Effect of Hormones on Physiological and Psychological Adaptations During Pregnancy

“…For 50% of pregnant women, nausea and vomiting, known as emesis gravidarum, is the "unpleasant" part of pregnancy. (Dhilon and Azni 2018)…”