2019
DOI: 10.7454/jki.v0i0.592
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Aplikasi Model “Simbol Andi” Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Anak Usia Sekolah Dengan Risiko Cedera Di Kota Depok

Abstract: Cedera menyebabkan 5,8 juta kematian di dunia dan 16% kasus cedera menyebabkan kecacatan. Faktor perilaku anak usia sekolah yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan terkait pencegahan cedera berpengaruh terhadap kejadian cedera. Strategi pencegahan cedera yang dilakukan adalah dengan Model Sandi (Simbol Andi) menggunakan video animasi dengan tokoh bernama Andi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Model Sandi dalam pencegahan cedera pada tatanan komunitas, khususnya di lingkungan seko… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
Order By: Relevance
“…Dalam konteks bahasa Indonesia, "bullying" dapat diartikan sebagai "menyakat" (yang berasal dari kata "sakat"), dan pelakunya disebut "penyakat." Menyakat merujuk pada tindakan mengganggu, mengusik, dan menghalangi orang lain (Wiyani, 2012) dalam (Anton Sujarwo & Negeri Yogyakarta, 2018) Menurut (Utami et al, 2019) bullying adalah isu yang sering dihadapi oleh murid-murid di sekolah. Bullying mencakup berbagai bentuk penindasan yang ditandai dengan tindakan yang berulang terhadap seseorang, baik secara fisik maupun emosional, seperti ejekan, pencelaan, ancaman, penghinaan, pelecehan, isolasi sosial, atau penyebaran gosip.…”
Section: Latar Belakangunclassified

Perilaku Bullying Pada Anak Di Sekolah Dasar

Putri Felita Listiani,
Muhardila Fauziah,
Anggita Dedek Eka Fatmala
et al. 2024
JURRIPEN
“…Dalam konteks bahasa Indonesia, "bullying" dapat diartikan sebagai "menyakat" (yang berasal dari kata "sakat"), dan pelakunya disebut "penyakat." Menyakat merujuk pada tindakan mengganggu, mengusik, dan menghalangi orang lain (Wiyani, 2012) dalam (Anton Sujarwo & Negeri Yogyakarta, 2018) Menurut (Utami et al, 2019) bullying adalah isu yang sering dihadapi oleh murid-murid di sekolah. Bullying mencakup berbagai bentuk penindasan yang ditandai dengan tindakan yang berulang terhadap seseorang, baik secara fisik maupun emosional, seperti ejekan, pencelaan, ancaman, penghinaan, pelecehan, isolasi sosial, atau penyebaran gosip.…”
Section: Latar Belakangunclassified

Perilaku Bullying Pada Anak Di Sekolah Dasar

Putri Felita Listiani,
Muhardila Fauziah,
Anggita Dedek Eka Fatmala
et al. 2024
JURRIPEN
“…Menurut riset anak-anak yang berusia 5-15 tahun memiliki resiko yang cukup tinggi mengalami cedera (Lubis, 2015). Namun, resiko cedera yang cukup tinggi pada anak usia Sekolah Dasar (SD) belum diimbangi dengan adanya pengetahuan dan keterampilan anak dalam merawat atau menangani cedera tersebut (Utami et al, 2019). Cedera dapat terjadi akibat beberapa faktor baik dari anak itu sendiri maupun dari luar atau lingkungan seperti faktor usia, kepribadian, jenis kelamin, tempat, dan cuaca (Candry, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kondisi pelaku maupun korban, lingkungan keluarga, dan kondisi psikologis subjek merupakan beberapa penyebab terjadinya perilaku bullying. Yang mendasari perilaku bullying di sekolah adalah sikap yang kurang baik, tidak ada rasa simpati dan adanya budaya bullying itu sendiri (Utami et al, 2019).…”
Section: Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Bullyingunclassified
“…Disamping itu juga untuk memperoleh gambaran secara jelas, maka peneliti memberikan hasil pengamatan dengan ungkapan-ungkapan pelaku dalam wawancara yaitu Informasi yang paling awal diperoleh peneliti sehubungan dengan dampak yang ditimbulkan perilaku bullying yang dilakukan oleh siswa menunjukkan bahwa pelaku mengalami hubungan yang kurang harmonis begitu juga dengan tidak diikutinya kemaun pelaku bullying dengan teman sekelasnya dari hal demikian itulah yang membuat teman sekelas kurang baik dan menjadi permaslahan nya maka dengan muncullah penyebab dari keadaan tersebut adalah siswa Hubungan antara kecemasan dan perilaku bullying pada anak-anak sekolah dasar menunjukkan bahwa perilaku bullying di kalangan anak sekolah dasar dapat dipicu oleh kecemasan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Annual Bullying Survey yang menyatakan bahwa kecemasan sosial dapat menyebabkan perilaku bullying sebanyak 37% (Utami et al, 2019). Korban bullying juga sering dihindari oleh teman-teman yang tidak terlibat dalam perbuatan bullying tersebut.…”
Section: Dampak Perilaku Bullyingunclassified
See 1 more Smart Citation