Pengaruh Altman Z-Score Terhadap Realized Return Perusahaan Terbuka di Indonesia

Abstract

This study aims to examine whether there is a relationship between Altman Z-Score (financial distress predictor) and realized return on company's stock, and how much the influence of Altman Z-Score on the realized stock returns. One way to find out the company's financial condition is using the Altman Z"-score Modification method (Altman, 2002) which is applied in this research. The sample in this study is public companies that are listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2013-2017. This study finds that the company's Altman Z-Score has a positive effect on the realized stock market returns, which means that when a company approaches the condition of is getting closer to financial distress, the realized return on its shares is lower. This study is in line with previous research by Campbell et al. (2008), Dichev (1998), and Griffin and Lemmon (2002. This research is useful for investors for determining their investment strategy and for companies' management for monitoring and maintaining the company's good financial condition. Sari PatiPenelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan antara Altman Z-Score (prediktor kesulitan keuangan atau financial distress) dan imbal balik saham (realized stock return), serta seberapa besar pengaruh Altman Z-Score terhadap imbal balik saham perusahaan. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan suatu perusahaan adalah dengan menggunakan metode Altman Z"-score Modifikasi (Altman, 2002) yang digunakan sebagai pengukuran dalam penelitian ini. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2017. Penelitian ini menemukan hasil bahwa Altman Z-Score perusahaan berpengaruh positif terhadap imbal balik saham yang berarti ketika suatu perusahaan semakin mendekati kondisi kesulitan keuangan, maka imbal balik saham yang didapatkan akan semakin rendah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Campbell et al. (2008), Dichev (1998, dan Griffin dan Lemmon (2002). Penelitian ini berguna bagi investor untuk menentukan strategi investasinya dan juga bagi manajemen perusahaan untuk memantau dan mempertahankan kondisi keuangan perusahaan yang baik.