Pandemi COVID-19 telah mengubah aktivitas belajar mengajar mahasiswa yang kini dilakukan secara online maupun offline. Semua kegiatan belajar mengajar mahasiswa tetap berjalan dengan berbagai penyesuaian. Keberlangsungan kegiatan belajar mengajar ini tetap menuai pro dan kontra hingga terdapat beragam dampak positif dan negatif seperti tingginya rasa jenuh yang mengakibatkan stress hingga kehilangan konsentrasi belajar mahasiswa. Penurunan konsentrasi ini harus ditangani dengan benar agar tidak menimbulkan efek negatif berkepanjangan. Studi yang telah dilakukan terdahulu menunjukkan bahwa breathing exercise dan oxygen water efektif digunakan untuk memperbaiki gangguan konsentrasi belajar. Namun tidak ditemukan penelitian yang mengkombinasikan kedua intervensi tersebut. Tujuan: Peneliti ingin mengidentifikasi tingkat konsentrasi belajar mahasiswa setelah diberikan kombinasi breathing exercise dan oxygen water. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain pre and post with control group design. Jumlah sampel adalah 20 Responden yang dipilih berdasarkan nilai Concentration Grid Test > 15, kemudian sampel dibagi secara acak menjadi kelompok perlakuan dan kontrol. Uji Normalitas menggunakan shapiro wilk test dan uji signifikansi menggunakan paired sample T-Test. Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil nilai signifikansi P=0,000 (P>0,05) Kesimpulan: Adanya pengaruh Breathing Exerise dan Oxygen water untuk memperbaiki gangguan konsentrasi belajar mahasiswa.