2018
DOI: 10.31292/jb.v4i1.221
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengantar Redaksi

Abstract: Pada edisi kali ini, Jurnal Bhumi menghadirkan 8 (delapan) artikel terpilih. Artikel pertama adalah karangan Noer Fauzi Rachman (2018) yang menyediakan debat teori pembangunan dan perluasan kapitalisme, termasuk di dalamnya melalui kebijakan desentralisasi/otonomi daerah dan efeknya. Telaah teori ini bermanfaat di dalam memahami hubungan antara pemisahan ruang, tanah, tenaga kerja, dan reproduksi kapital.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Definisi ini lebih luas dari pengertian klasik tentang properti, yang didefinisikan sebagai hak untuk memperoleh dari sesuatu (the right to benef it from things). Akses dalam pengertian ini mengandung makna "sekumpulan kekuasaan" (a bundle of powers) berbeda dengan properti yang memandang akses sebagai "sekumpulan hak" (bundle of rights) (Luthfi, 2013). Dalam pengertian akses semacam ini maka kekuasan diartikan sebagai sesuatu yang terdiri atas elemen-elemen material, budaya dan ekonomi-politik yang terhimpun sedemikian rupa membentuk "bundel kekuasaan" (bundle of powers) dan "jaringan kepentingan" (web of powers) yang kemudian menjadi penentu akses ke sumber daya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Definisi ini lebih luas dari pengertian klasik tentang properti, yang didefinisikan sebagai hak untuk memperoleh dari sesuatu (the right to benef it from things). Akses dalam pengertian ini mengandung makna "sekumpulan kekuasaan" (a bundle of powers) berbeda dengan properti yang memandang akses sebagai "sekumpulan hak" (bundle of rights) (Luthfi, 2013). Dalam pengertian akses semacam ini maka kekuasan diartikan sebagai sesuatu yang terdiri atas elemen-elemen material, budaya dan ekonomi-politik yang terhimpun sedemikian rupa membentuk "bundel kekuasaan" (bundle of powers) dan "jaringan kepentingan" (web of powers) yang kemudian menjadi penentu akses ke sumber daya.…”
Section: Pendahuluanunclassified