Penetapan Metode SMART dalam Merekomendasikan Jenis Sapi Terbaik untuk Peternakan Sapi Potong

Abstract

The Livestock Sector is one of the most promising agribusiness sectors. The selection of the right type of cow is the duty of cattle farmers to get cows with good quality and greatly affect the success in raising cattle. Decision support system is a system that is able to provide a picture of the decision of the existing situation. And this system is applied to cattle farms to determine the best type of cow for the smooth running of the farm business. The method used is SMART. The samples used were 6 types of cattle and the assessment criteria in the selection of cattle were: Origin, Price, Age, Weight, and Size. The results of this study were the selection of Lemosin cattle as the best type of cattle for beef cattle farming. SPK in Cattle Purchases for Breeding is only a recommendation to the farmer, for the next process to be returned to the farmer.

Sistem Penerimaan Asisten Laboratorium Komputer Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) Dan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART)

“…Penelitian Tati Mardiana menggunakan metode AHP-TOPSIS untuk menerima asisten laboratorium komputer [4], Mardhiya Hayaty dan Restu Fajri Irawan melakukan penelitian tentang menentukan jabatan dalam kepengurusan organisasi mengkombinasikan algoritma SMART dan Forward Chaining [5], Penentuan wilayah promosi oleh Yulrio Brianorman menggunakan metode AHP-SMART [6], Merekomendasikan jenis sapi terbaik menggunakan metode SMART oleh gumilar dkk. [7], Penelitian Arifin dalam penerimaan mahasiswa baru dengan metode AHP [8], Heni Ayu Septilia dan Styawati pada penelitian pemberian dana bantuan menggunakan metode AHP [9], Pemberian tunjangan karyawan PT Mutiara Ferindo Internusa dengan metode AHP [10], serta penelitian Tiya Noviyanti dalam menerima beasiswa PPA di Universitas Gunadarma dengan metode AHP [11].…”

Combination of AHP and SMART Methods in Determining Recipients of Direct Village Fund Cash Assistance

“…Dari permasalahan tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat membantu aparat desa dalam menentukan keputusan calon penerima bantuan dengan menggunakan metode tertentu sehingga memudahkan proses pemilihan warga yang berhak mendapatkan BLT-DD. Beberapa penelitian tentang sistem pendukung keputusan yang sebelumnya telah dilakukan antara lain untuk menentuan kemacetan lalu lintas dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) [4], Penentuan karyawan terbaik dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) [5], Penentuan calon pendonor darah pada Palang Merah Indonesia (PMI) dengan menggunakan metode SMART [6], dan Pemberian rekomendasi jenis sapi terbaik dengan menggunakan SMART pada Peternakan Sapi Potong [7]. Sedangkan penelitian tentang implementasi SPK dalam pemberian bantuan antara lain Aplikasi dengan menggunakan AHP dan TOPSIS untuk Menentukan Warga yang Berhak untuk memperoleh Surat Keterangan Tidak Mampu [8], Penerapan AHP untuk Menentukan Mahasiswa Berprestasi [9], Aplikasi penentuan penerima dana bantuan dengan menggunakan AHP [10], Penggunaan AHP dan Topsis pada aplikasi BLT-DD di Desa Pekandangan [11], dan untuk penentuan Penerima Beasiswa dengan menerapkan Metode SMART di Yayasan AMIK Tunas Bangsa [12].…”

“…( Atau berdasarkan persamaan (3), maka nilai eigen maksimum dapat juga dihitung dengan persamaan (7) berikut. (7) d. Menghitung Indeks Konsistensi (CI) dan Rasio Konsistensi (CR)…”

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Rekomendasi Penerima Bantuan Alsintan menggunakan Metode SMART

“…Satu dari metode yang terdapat dalam sistem pendukung keputusan adalah metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART). SMART sering diterapkan karena kemudahannya dalam memenuhi tuntutan pengambil keputusan dan pendekatannya yang sederhana dalam analisis, transparansi dan kejelasan dalam proses analisisnya memberikan interpretasi yang menyeluruh terhadap masalah sehingga para pengambil keputusan dapat menerima dengan baik [4]. Berdasarkan permasalahan dan uraian sebelumnya, maka dibentuk diagram fishbone analisis permasalahan dengan tujuan mengidentifikasi akar penyebab dari masalah yang telah diuraikan, diagram fishbone terdapat pada Gambar 1.…”