2021
DOI: 10.35814/tourism.v9i3.2283
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Tourism Marketing 3.0 Pada Desa Wisata Tinalah Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Produk Wisata

Abstract: Instrument technology change, political-legal change, economic change, socio-culture change and market change dalam tourism marketing 3.0 telah digunakan pariwisata di dunia. Keragaman daya tarik wisata di Yogyakarta, mendorong pengelola membuat sebuah kebijakan serta rencana yang tepat agar objek Dewi Tinalah semakin diminati. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa penerapan konsep Tourism Marketing 3.0 pada Objek Dewi Tinalah, dalam rangka menarik wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 36 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Beberapa penghargaan diraih oleh desa wisata sebagai bentuk apresiasi terhadap pengelolaan yang baik. Sebut saja desa wisata Tinalah, Nglanggeran dan Pentingsari yang mampu berada pada level terbaik pengelolaan (Hermawan, 2017;Hutagalung et al, 2022;Sulistyo, 2021;Sulistyo et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa penghargaan diraih oleh desa wisata sebagai bentuk apresiasi terhadap pengelolaan yang baik. Sebut saja desa wisata Tinalah, Nglanggeran dan Pentingsari yang mampu berada pada level terbaik pengelolaan (Hermawan, 2017;Hutagalung et al, 2022;Sulistyo, 2021;Sulistyo et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keseluruhan objek penelitian berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Prestasi yang berhasil diraih desa wisata tersebut diantaranya: desa wisata terbaik dunia 2021 (Nglanggeran), sebagai pionir desa wisata (Pentingsari) dan prestasi dalam media digital (Tinalah) (Hermawan, 2017;Hutagalung et al, 2022;Sulistyo, 2021;Sulistyo et al, 2022) Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara-semi terstruktur. Aktivitas ini bertujuan menggali pengalaman yang dimiliki informan.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Yogyakarta sebagai salah satu daerah tujuan wisata, perlu memperhatikan instrument pendukung pariwisata. Pelaku usaha (UKM) sebagai salah satu sektor pendukung pariwisata menjadi faktor penting dalam mendukung terciptanya pariwisata berkelanjutan (Nave et al, 2021;Sulistyo, 2021;Sulistyo et al, 2023;Sulistyo, Suhartapa, et al, 2022). Wisatawan tidak hanya mencari daya tarik wisata saja, namun berkeinginan memenuhi berbagai kebutuhanya seperti akomodasi (Kumar & Rodrigues, 2020), kuliner (Back et al, 2020) hingga cinderamata (Behera et al, 2021;Salindri et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…LATAR BELAKANG Kebijakan Pemerintah melalui program kampanye sadar wisata 5.0, merupakan upaya mendorong pengelolaan desa wisata berkelanjutan. Sebagai potensi baru sektor pariwisata, keberadaan desa wisata perlu mendapat perhatian serius (Muhammad et al, 2020;Sulistyo, 2021). Perubahan perilaku wisatawan dari wisata masal beralih menuju wisata alternatif, menjadi peluang bagi pengelolaan desa wisata (Al-Banjari et al, 2021).…”
unclassified
“…Tahapan implementasi dari program sapta pesona, menjadikan POKDARWIS memiliki peranan penting. Kelompok masyarakat ini dibentuk sebagai salah satu upaya penggerak, pelayan serta transfer pengetahuan (Fatmawati & Sulistyo, 2022;Sulistyo, 2021). Hambatan komunikasi serta intensitas pertemuan yang kurang maksimal dengan beberapa pihak perlu diselesaikan (Priatmoko et al, 2021).…”
unclassified