Banyaknya jumlah anak yang mengalami stunting memberikan indikasi di masyarakat ada masalah yang berlangsung cukup lama. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada Balita di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2022. Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya asupan energi. lampung utara merupakan urutan kedua dari 15 kabupaten untuk prevalensi stunting yakni 24,7 % serta kabupaten termiskin di provinsi lampung pada tahun 2022, Desain penelitian yang digunakan adalah analitik cross sectional, dengan subyek ibu yang memiliki balita di Kabupaten Lampung Utara. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian yaitu terdapat 26% balita yang Stunting. Berdasarkan analisis bivariat, variabel yang terbukti memiliki hubungan dengan kejadian Stunting adalah variabel asupan energi, asupan protein, penyakit infeksi, ASI Eksklusif, imunisasi dasar, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan. hasil analisis multivariate, faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah variabel asupan energy yang baik setelah dikontrol oleh variabel penyakit infeksi dan pendapatan keluarga. Rekomendasi adalah pembuatan kebijakan tentang pemberdayaan keluarga sadar gizi, lebih meningkatkan program penyuluhan gizi, revitalisasi posyandu, Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak dan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.