Abstract:Dalam aplikasi gambar teknik konstruksi jalan jembatan terdapat bagian penggambaran garis kontur yang memberikan data ketinggian dari permukaan air laut rata-rata dan digambar pada interval yang sama untuk membuat suatu peta topografi. Saat ini teknologi sudah semakin maju, dalam setiap bidang kerja telah menggunakan komputer yang dijadikan alat yang membantu mempermudah pekerjaan. Salah satu alat yang membantu mempermudah pekerjaan dibidang komputer adalah C.A.D ( Computer Aided Design ) atau Disain dengan b… Show more
“…Karena peta pada umumnya dibuat dengan menggunakan skala, garis kontur juga akan diperkecil sesuai dengan skala peta. Berikut ini adalah contoh gambar garis kontur tampak atas yang disertai dengan gambar potongan untuk mengilustrasikan permukaan dalam dua dimensi (Senduk, 2021).…”
Section: Dasar Teoriunclassified
“…Gambar 1. Garis Kontur (Senduk, 2021) Teknik pemetaan topografi adalah kegiatan yang dilakukan langsung di kerjakan dengan menggunakan kelengkapan alat seperti Alat drone atau UAV, theodolite, total station, GPS, dan RTK GNSS. Teknik pemetaan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.…”
Perkembangan teknologi telah mendorong penggunaan drone untuk pemetaan topografi yang hemat biaya dan waktu. Pada penelitian yang dilakukan di area pengembangan perumahan Citraland Winangun, dilakukan penentuan kondisi topografi dan keakuratan proses pemetaan menggunakan drone dengan Ground Control Point (GCP). Data yang diperlukan meliputi koordinat GCP yang diperoleh dari GPS dan foto udara yang diambil oleh drone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area tersebut telah mengalami proses pematangan lahan, dengan penyesuaian ketinggian yang dilakukan sesuai dengan rencana pembangunan perumahan. Elevasi tertinggi yang tercatat di area tersebut adalah 87,4 meter, sedangkan elevasi terendah adalah 67 meter. Elevasi GCP berkisar antara 72meter hingga 79,4 meter. Dari segi akurasi, data GCP yang dihitung dari peta yang dihasilkan drone memiliki nilai kesalahan (error) horisontal sebesar 0.000048 m dan nilai ketelitian vertikal sebesar 3.4meter jika dibandingkan dengan data GCP yang diperoleh dari pengambilan data di lapangan dengan menggunakan GPS.
“…Karena peta pada umumnya dibuat dengan menggunakan skala, garis kontur juga akan diperkecil sesuai dengan skala peta. Berikut ini adalah contoh gambar garis kontur tampak atas yang disertai dengan gambar potongan untuk mengilustrasikan permukaan dalam dua dimensi (Senduk, 2021).…”
Section: Dasar Teoriunclassified
“…Gambar 1. Garis Kontur (Senduk, 2021) Teknik pemetaan topografi adalah kegiatan yang dilakukan langsung di kerjakan dengan menggunakan kelengkapan alat seperti Alat drone atau UAV, theodolite, total station, GPS, dan RTK GNSS. Teknik pemetaan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.…”
Perkembangan teknologi telah mendorong penggunaan drone untuk pemetaan topografi yang hemat biaya dan waktu. Pada penelitian yang dilakukan di area pengembangan perumahan Citraland Winangun, dilakukan penentuan kondisi topografi dan keakuratan proses pemetaan menggunakan drone dengan Ground Control Point (GCP). Data yang diperlukan meliputi koordinat GCP yang diperoleh dari GPS dan foto udara yang diambil oleh drone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area tersebut telah mengalami proses pematangan lahan, dengan penyesuaian ketinggian yang dilakukan sesuai dengan rencana pembangunan perumahan. Elevasi tertinggi yang tercatat di area tersebut adalah 87,4 meter, sedangkan elevasi terendah adalah 67 meter. Elevasi GCP berkisar antara 72meter hingga 79,4 meter. Dari segi akurasi, data GCP yang dihitung dari peta yang dihasilkan drone memiliki nilai kesalahan (error) horisontal sebesar 0.000048 m dan nilai ketelitian vertikal sebesar 3.4meter jika dibandingkan dengan data GCP yang diperoleh dari pengambilan data di lapangan dengan menggunakan GPS.
“…Penggunaan media pembelajaran akan lebih menarik dan inovatif apabila dikembangkan menjadi berbasis android sehingga peserta didik lebih mudah untuk menyimpan dan menggunakan media tersebut di dalam smartphone (Yunus & Fransisca, 2020). Menurut (Astuti et al, 2018) Pada penelitian (Senduk, 2021) dijelaskan bahwa AutoCAD merupakan salah satu aplikasi penting dalam dunia pendidikan dan banyak dipergunakan pada bidang teknik arsitektur, teknik sipil, teknik mesin, dan teknik terapan lainnya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada bulan Agustus-November 2022, peserta didik akan diberi penjelasan mengenai cara menggunakan AutoCAD terutama dalam mengoperasikan perintah-perintah dasar.…”
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media belajar berbasis android pada material dynamic block di AutoCAD serta untuk mengeksplorasi validitas media belajar yang telah dikembangkan yang ditinjau dari validasi ahli material, ahli media, evaluasi pengguna, tes kompatibilitas, dan tes efisiensi kinerja. Penelitian ini menggunakan dan pengembangan (RD) jenis yang menggunakan prosedur pengembangan Waterfall. Data tersebut adalah validasi materi, validasi media dan evaluasi pengguna menggunakan skala Likert 4. Sementara tes kompatibilitas dan efisiensi kinerja menggunakan skala Guttman. Hasilnya sebagai berikut: (1) Tingkat analisis adalah bahwa ada berbagai masalah dalam belajar elemen desain model bangunan sehingga media pembelajaran yang dibutuhkan sesuai den gan kemajuan teknologi dapat membantu proses belajar. Software yang digunakan adalah Google Site dan Appsgeyser. Spesifikasi perangkat minimum adalah android 5.1 dengan setidaknya 768 MB RAM. (2) Tahap desain menghasilkan desain aplikasi menggunakan Unified Modeling Language (UML) termasuk diagram kasus penggunaan, diagram aktivitas, dan diagram urutan serta desain Grafis User Interface (GUI). Sementara desain video adalah flowchart dan storyboard. (3) Fase kode program menghasilkan aplikasi android berdasarkan desain UML dan GUI. Tahap pengujian validasi bahan memperoleh persentase 82,29% dengan kategori yang memenuhi syarat, validasi media mencapai persentasi 93,75% dengan kategori yang memenuhi kriteria, peringkat pengguna mendapatkan persentasan 87,78% dengan kategori yang memenuhi kriteria, tes kompatibilitas koeksistensi, dan penguasaan pada berbagai perangkat mencapai persentasan 100% dengan kategori dan penguji efisiensi kinerja mencapai waktu tanggapan rata-rata 5,2 detik pada kategori yang puas.
“…Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk [3]. Yang mana software AutoCAD memiliki kemudahan serta keunggulan dalam membuat gambar-gambar secara cepat dan presisi serta bisa dipakai untuk memodifikasi gambar dengan cepat [4]. Pada proses desain pengunci roll former perangkat lunak CAD akan digunakan untuk menggambar dua dimensi objek penelitian yaitu baut dan pasak.…”
A Roll former is a tool used to form the surface of the rims. Roll former often experiences anomalies in its movement that make the formation of the rim after going through the roll former not so good. The anomaly was caused by a crack in the keys roll former. To deal with this, simulation analysis and modification of the design are carried out. The simulation was done using CAE with SolidWorks software. In the simulation, the research object used bolts with AISI 4130 material and keys with AISI 1045 material. Simulation is used to obtain the maximum stress and tensile stress, and displacement of the key roll former. Based on the results of the research was found that the roll formers locks with keys have better strength than the roll former locks that use bolts. From these results, the roll formers locks are modified from the one that used bolts for keys.
Roll Former merupakan alat yang digunakan untuk membentuk permukaan pelek. Roll former seringkali mengalami anomali pada gerakannya yang membuat hasil pembentukan pelek setelah melalui roll former tidak begitu baik. Anomali tersebut disebabkan oleh crack pada pengunci roll former. Untuk menangani hal tersebut maka dilakukan analisis secara simulasi dan modifikasi pada desain. Simulasi dilakukan dengan menggunakan CAE dengan perangkat lunak SolidWorks. Pada simulasi tersebut objek penelitian yang digunakan adalah baut dengan material AISI 4130 dan pasak dengan material AISI 1045. Simulasi digunakan untuk memperoleh tegangan maksimum, tegangan tarik, dan perubahan bentuk pada pengunci roll former. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengunci roll former dengan pasak memiliki kekuatan yang lebih baik dari pengunci roll former yang menggunakan baut. Dari hasil tersebut maka pengunci roll former dimodifikasi dari yang awalnya menggunakan baut menjadi pasak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.