Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determianan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Sawo Kabupaten Nias Utara pada Tahun 2020. Jenis Penelitian adalah penelitian observasional, dengan rancangan studi case control. Sampel dalam penelitian ini dibagi atas dua kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol masing- masing jumlah sampel 90. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh ada hubungan keadaan lingkungan (p-value=0,006) OR 2,49 (95% CI: 1,29-4,82), status ekonomi (p-value=0,001) OR 4,58 (95% CI:2,14-9,77) dan status bekerja ibu (p-value=0,013) OR 3,96 (95% CI:1,25-12,55) dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan pola asuh (p-value=0,118) OR 6,36 (95% CI: 0,75-53,92), pengetahuan ibu (p-value=0,211) OR 5,24 (95% CI: 0,59-45,74), jarak kelahiran (p-value=0,241) OR 1,48 (95% CI: 0,77-2,88) dan pemakaian alat kontrasepsi (p-value=0,052) OR 0,58 (95% CI: 0,31-1,01) dengan kejadian stunting. Determinan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Sawo Kecamatan Sawo Kabupaten Nias Utara Tahun 2020 berdasarkan hasil uji statistik adalah keadaan lingkungan yang tidak baik, status ekonomi dengan pendapatan kepala keluarga dibawah UMR dan ibu yang bekerja. Disarankan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan lingkungan dan ibu yang bekerja agar selalu memberikan waktu untuk memberi perhatian terhadap kondisi gizi anaknya.