Penerapan Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) Berbasis Pendekatan Realistik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN No. 169 Inpress Parang Baddo Kecamatan PolongBangkeng Utara Kabupaten Takalar

Abstract

Penerapan strategi pembelajaran rotating trio exchange ( RTE) berbasis pendekatan realistik dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN No 169 Inpres Parangbaddo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.Pendekatan dalam penelitian iniadalah pendekatan kuantitatif Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN no 169 Inpres Parangbaddo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar sebanyak 12 orang siswa yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 5 orang laki-laki pada tahun pelajaran 2020/2021 semester ganjil dengan mata pelajaran matematika. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Pengelolaan data pada penelitian ini dilakukan setelah terkumpulnya data, sedangkan data hasil tes belajar dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik subjek penelitian berupa rata-rata, skor terendah, dan skor tertinggi. Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran rotating trio exchange ( RTE) berbasis pendekatan realistik dilakukan melalui II siklus. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran rotating trio exchange ( RTE) berbasis pendekatan realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V yang dilihat dariketuntasan belajar siswa pada akhir siklus I sebesar 66,7% tuntas dan pada akhir siklus II, ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 91,7 % tuntas. Dimana pada setiap siklusnya mengalami peningkatan hasil belajar.
 Penerapan strategi pembelajaran rotating trio exchange ( RTE) berbasis pendekatan realistik dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN No 169 Inpres Parangbaddo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.Pendekatan dalam penelitian iniadalah pendekatan kuantitatif Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN no 169 Inpres Parangbaddo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar sebanyak 12 orang siswa yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 5 orang laki-laki pada tahun pelajaran 2020/2021 semester ganjil dengan mata pelajaran matematika. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Pengelolaan data pada penelitian ini dilakukan setelah terkumpulnya data, sedangkan data hasil tes belajar dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik subjek penelitian berupa rata-rata, skor terendah, dan skor tertinggi. Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran rotating trio exchange ( RTE) berbasis pendekatan realistik dilakukan melalui II siklus. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran rotating trio exchange ( RTE) berbasis pendekatan realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V yang dilihat dariketuntasan belajar siswa pada akhir siklus I sebesar 66,7% tuntas dan pada akhir siklus II, ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 91,7 % tuntas. Dimana pada setiap siklusnya mengalami peningkatan hasil belajar.

Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) Terhadap Hasil Belajar Matematika Di Sekolah Dasar

“…Sedangkan pada penelitian kelas atas berdasarkan dari 4 jurnal PTK (Hadiyaturido et al, 2020;Manalu et al, 2014;Nursyam, 2021;Sari et al, 2017) diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa dadalah pada siklus I nilai rata-rata kognitif siswa adalah 65,245, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 82,475. Sedangkan berdasarkan jurnal eksperimen diperoleh bahwa (Mertini et al, 2013) Hasil skor rata-rata kognitif siswa pada kelas eksperimen adalah 26 siswa pada kategori tinggi sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 19 siswa berada pada kategori tinggi.…”