Penerapan Standar Akuntansi Emkm Pada Laporan Keuangan Usaha Mikro Dan Kecil (Umk) (Studi Kasus Pada Usaha Depot Air Minum Indah Water)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem pencatatan yang sesuai dengan kondisi Depot Air Minum UKM Indah dan SAK EMKM. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik UKM Depot Air Minum Indah dan observasi. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yang dilakukan dengan mencari data teoritis yang berkaitan dengan objek penelitian yang memanfaatkan data perusahaan berupa data keuangan, buku pendukung teori, dan hasil penelitian sebelumnya. Depot UKM Air Indah Air telah melakukan proses pencatatan meliputi kebutuhan biaya dan pendapatan UKM, namun belum sesuai dengan standar yang ada sehingga masih sulit untuk menilai kondisi keuangan UKM yang sebenarnya. Pembuatan Sistem Akuntansi dimulai dari pencatatan saldo awal, pembuatan daftar data transaksi, pembuatan jurnal khusus penerimaan dan pengeluaran kas dan daftar piutang, pembuatan buku besar, pembuatan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi, laporan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan.

Persepsi Masyarakat terhadap Kesehatan dan Kebersihan Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Merauke

“…Meningkatnya permintaan masyarakat akan air minum dalam kemasan yang efisien dan nyaman telah menjadikan banyaknya usaha air minum dalam kemasan yang baru bermunculan. Air minum kemasan dapat menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat akan air minum yang terus meningkat (Hati et al, 2022). Namun karena belum adanya standarisasi regulasi untuk proses pengolahan air, kualitas air minum masih sering didebatkan.…”

“…Namun karena belum adanya standarisasi regulasi untuk proses pengolahan air, kualitas air minum masih sering didebatkan. Oleh karena itu, keberadaan DAMIU tidak dapat menjamin bahwa air yang dihasilkannya memenuhi baku mutu air minum (Hati et al, 2022).…”

“…Jika organisme coliform ditemukan dalam sampel air, dapat disimpulkan bahwa bakteri usus patogen lainnya juga terdapat dalam sampel air, meskipun dalam jumlah kecil. (Hati et al, 2022) Adanya coliform di dalam air merupakan indikasi penanganan yang tidak memadai atau kondisi sanitasi. Oleh karena itu, higiene dan sanitasi mempengaruhi ada tidaknya bakteri coliform pada air tambalan.…”