2020
DOI: 10.37932/ja.v9i2.142
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Neraca Berbasis SAK-ETAP Pada UMKM

Abstract: The purpose of this study is to find out how and assist in preparing balance sheet financial statements at Elden Coffee Eatery as MSME actors based on SAK-ETAP. This study uses descriptive research method. Sources of data used are secondary data and primary data. The results of this study indicate that the financial statements prepared by researchers based on SAK-ETAP present a balance sheet as an illustration of the business conditions at Elden Coffee Eatery. The balance sheet financial report is prepared b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Alasan para pelaku UMKM di Desa Kertayasa tidak menyusun laporan keuangan karena akuntansi dianggap rumit dan sulit untuk diterapkan serta keterbatasan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun laporan keuangan apalagi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi UMKM. Dengan adanya laporan keuangan dapat suatu informasi yang diberikan kepada penggunanya yang berkaitan dengan kondisi perusahaan dan tujuannya itu untuk mendeskripsikan keadaan perusahaan dan pengambilan keputusan (Mutiah, 2020) Standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi pelaku UMKM adalah SAK-EMKM. Menurut (Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2016) SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelapor keuangan entitas mikro, kecil dan menengah, SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang lebih mudah untuk digunakan oleh para pelaku UMKM karena jauh lebih sederhana dibandingkan SAK ETAP.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Alasan para pelaku UMKM di Desa Kertayasa tidak menyusun laporan keuangan karena akuntansi dianggap rumit dan sulit untuk diterapkan serta keterbatasan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun laporan keuangan apalagi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi UMKM. Dengan adanya laporan keuangan dapat suatu informasi yang diberikan kepada penggunanya yang berkaitan dengan kondisi perusahaan dan tujuannya itu untuk mendeskripsikan keadaan perusahaan dan pengambilan keputusan (Mutiah, 2020) Standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi pelaku UMKM adalah SAK-EMKM. Menurut (Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2016) SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelapor keuangan entitas mikro, kecil dan menengah, SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang lebih mudah untuk digunakan oleh para pelaku UMKM karena jauh lebih sederhana dibandingkan SAK ETAP.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini didukung oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan rendah dan kurangnya pengetahuan mengenai SAK. Satyo dalam Lestari (2021) pula berkomentar bahwa hal ini dapat terjadi karena tidak adanya peraturan yang mengharuskan para pelaku dalam penyusunan laporan keuangan. Sampai saat ini banyak keuangan di UMKM yang mengalami ketidakjelasan karena kondisi pembukuan yang kacau.…”
Section: Persepsi Pemilik Umkm Mengenai Penyajian Laporan Keuangan Da...unclassified
“…Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar pelaku usaha Apotek atau 64,3% belum menyusun laporan keuangan melalui siklus akuntansi dan lainnya yaitu sebanyak 35,7% menyusun laporan keuangan. (Ariesta & Nurhidayah, 2020). Terbatasnya pemahaman pengelola keuangan Apotek terhadap informasi akuntansi berdampak pada keterbatasan dalam memanfaatkan informasi akuntansi dalam melakukan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan keuangan.…”
Section: Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Melalui Siklus Akuntansiunclassified