Penerapan Pendidikan Seksual Dini BerbasisMedia Audio Visual melalui Lagu Kujaga Tubuhku

Abstract

Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam pendidikan anak usia dini adalah perkembangan psikoseksual anak. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan pendidikan seksual dini berbasis media audio visual melalui lagu Kujaga Tubuhku. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek anak-anak berusia antara 5 dan 6 tahun terdiri dari 15 orang dan 3 guru dan dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan seksual dini berbasis media audio visual melalui lagu Kujaga Tubuhku dapat meningkatkan perkembangan anak pada aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif dan sosial emosional. Hasil wawancara membuktikan bahwa penggunaan media berbasis audio visual melalui lagu Kujaga Tubuhku mampu meningkatkan pemahaman anak tentang organ-organ tubuh yang wajib dijaga serta tidak boleh dijamah oleh orang lain. Selain itu, pembelajaran seksual anak usia dini juga sangat membantu anak agar mampu membentengi dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari sehingga apabila anak sudah memahami makna dari pendidikan seksual ini, maka mereka akan lebih menghargai dirinya sendiri agar terhindar dari segala hal yang dapat merugikan dirinya sendiri kelak.

Pendidikan Seksual Dasar Menggunakan Video Animasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa di SD Ketib Sumedang

“…Media video animasi sebagai salah satu media audiovisual yang melibatkan indera pengelihatan dan pendengaran secara bersamaan dalam proses penyampaian informasinya dianggap sebagai media paling efektif dalam menyampaikan infromasi terutama pada anak-anak. Hal ini didukung dengan adanya suara dan video pada media video animasi yang akan tampak lebih menarik bagi anak-anak dan informasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami karena ada ilustrasi yang dapat dibayangkan oleh anakanak (13).…”

“…Pemberian edukasi pada kelompok perlakuan menggunakan media video animasi yang menggunakan teknologi penangkapan, perekaman, pengolahan, pemindahan, dan penyajian informasi dalam bentuk adegan-adegan gerak secara elektronik. Media audiovisual ini melibatkan lebih dari 1 indera yaitu indera pengelihatan dan pendengaran secara bersamaan yang mendukung informasi untuk lebih dapat diterima oleh orang yang memperoleh informasi teruatama jika mereka adalah anakanak (13). Hal ini juga terlihat pada hasil penelitian yang menunjukan peningkatan sikap lebih besar terjadi pada kelompok perlakuan karena penggunaan video animasi sebagai media lebih dapat menyentuh perasaan karena informasi menjadi lebih mudah dipahami dan tidak mudah dilupakan, memberikan stimulus dan mendorong respon dari sasaran, meningkatkan semangat dan mencegah kebosanan dalam proses menerima infromasi terutama bagi sasaran yang berusia anak-anak, dan memudahkan anak untuk mencerna infromasi dengan pengalaman yang lebih nyata dan mudah dibayangkan (5).…”

Pentingnya Penerapan Sex Education dalam Upaya Pencegahan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Sekolah Dasar

“…Citra orang tua yang kurang baik membuat generasi muda memandang seks sebagai hal yang tabu. Sex education sangat penting untuk menumbuhkan introspeksi pada anak-anak sejak usia dini dan melindungi mereka dari berbagai jenis kejahatan seksual dengan membekali mereka dengan pengetahuan yang diperlukan (Rahmasari & Fathiyah, 2023).…”