2018
DOI: 10.30598/jbkt.v2i1.239
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Pembelajaran Collaborative Problem Solving untuk Meningkatkan Self-Concept Mahasiswa

Abstract: The focus of this research is to comprehensively analyze the differences in self concept improvement of Primary School teacher candidates in terms of early mathematical ability (KAM). This difference analysis is facilitated using collaborative problem solving (CPS) model, with Quasi Experimental research method and designed with Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group type. The study sample involved 60 PGSD students in academic year 2016/2017. Identified through the results of the study that there is a di… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
(3 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…CPS adalah sebuah assessment dengan melibatkan dua konstruksi yang berbeda kolaborasi dan pemecahan masalah dengan asumsi bahwa kolaborasi untuk tugas kelompok sangat penting karena beberapa tugas pemecahan masalah terlalu rumit bagi seorang individu untuk bekerja melalui sendiri atau solusi akan ditingkatkan dari kapasitas bersama dari sebuah tim (Fiore dkk., 2017). Berkolaborasi juga dapat memfasilitasi mahasiswa untuk mengonstruksi ide-ide kreatif dalam pemecahan masalah statistik (Takaria, 2018). Sejalan dengan pendapat tersebut maka dalam penelitian ini CPS diartikan sebagai proses penilaian untuk mendeskripsikan pemahaman secara individu yang didukung oleh proses berpikir kognitif dan proses sosial yang tertanam dalam pengalaman belajar secara mendalam.…”
unclassified
“…CPS adalah sebuah assessment dengan melibatkan dua konstruksi yang berbeda kolaborasi dan pemecahan masalah dengan asumsi bahwa kolaborasi untuk tugas kelompok sangat penting karena beberapa tugas pemecahan masalah terlalu rumit bagi seorang individu untuk bekerja melalui sendiri atau solusi akan ditingkatkan dari kapasitas bersama dari sebuah tim (Fiore dkk., 2017). Berkolaborasi juga dapat memfasilitasi mahasiswa untuk mengonstruksi ide-ide kreatif dalam pemecahan masalah statistik (Takaria, 2018). Sejalan dengan pendapat tersebut maka dalam penelitian ini CPS diartikan sebagai proses penilaian untuk mendeskripsikan pemahaman secara individu yang didukung oleh proses berpikir kognitif dan proses sosial yang tertanam dalam pengalaman belajar secara mendalam.…”
unclassified