2015
DOI: 10.36989/didaktik.v1i2.28
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Sikap Kerja Sama Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di SDN Kencana Indah Ii

Abstract: The problem of this research is to increase cooperation attitude and student learning outcomes through the implementation model of Problem Based Learning on thematic learning themes subthemes 1 1 wonderful togetherness nation of cultural diversity in the class IV SDN Kencana Indah 2 Rancaekek District of Bandung regency. This study aims to determine the attitude of cooperation and improvement of student learning outcomes through the implementation model of Problem Based Learning in Scene 1 Indahnya Mutual Subt… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Dalam proses pembelajaran, peserta didik berorientasi dalam kerja kelompok guna menyelesaikan persoalan secara terstruktur, di mana mereka belajar melalui permasalahan yang aktual. Selanjutnya, guru memberikan dukungan kepada peserta didik dalam memperoleh kasus dan data dari berbagai sumber guna menyelesaikan persoalan tersebut (Rahayu & Yulistiani, 2015).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan A) Problem Based Learningunclassified
“…Dalam proses pembelajaran, peserta didik berorientasi dalam kerja kelompok guna menyelesaikan persoalan secara terstruktur, di mana mereka belajar melalui permasalahan yang aktual. Selanjutnya, guru memberikan dukungan kepada peserta didik dalam memperoleh kasus dan data dari berbagai sumber guna menyelesaikan persoalan tersebut (Rahayu & Yulistiani, 2015).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan A) Problem Based Learningunclassified
“…Metode pelajaran berbentuk masalah merupakan metode pelajaran yang menerapkan permasalahan konkrit seperti lingkungan peserta didik dalam berlatih memecahkan permasalahan, kemampuan dalam memecahkan permasalahan dan mendapatkan wawasan serta gambaran bahan ajar. Menurut (Rahayu 2016) pelajaran Problem Based Learning ialah tahapan pelajaran yang memaksimalkan kompetensi peserta didik secara memadai yang sistematis melalui kerja kelompok. Hal ini memungkinkan siswa untuk terus memperkuat, meningkatkan, menguji, dan mengembangkan keterampilan berpikir mereka dengan cara yang menargetkan masalah kehidupan nyata.…”
Section: Metode Pembelajaran Problem Based Learningunclassified
“…Penelitian (Rahayu 2016) menjelaskan bahwa sikap dan hasil belajar kolaboratif siswa, umpan balik peserta didik, yang memerlukan metode pelajaran berbasis masalah pada kegiatan belajar peserta didik, proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pelajaran berbasis masalah pada masalah, pencapaian prestasi belajar kolaboratif peserta didik yang dapat meningkatkan sikap siswa. Terlihat adanya setiap siklusnya peningkatan.…”
Section: Metode Pembelajaran Problem Based Learningunclassified
“…Pembelajaran tematik bukan semata-mata mendorong peserta didik untuk mengetahui (learning to know), tetapi juga belajar untuk melakukan (learn to do), belajar untuk menjadi (learn to be), serta belajar untuk hidup bersama (learn to live together). Model pembelajaran tematik juga mengutamakan pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) tanpa tekanan dan ketakutan tetapi bermakna bagi peserta didik (Prastowo, 2019;Rahayu, I., & Yulistiani, 2016). Konsep keterpaduan yang terdapat pada materi di dalam e-modul sudah sesuai, bahwa sebagai suatu model pembelajaran terpadu, maka pembelajaran terpadu memiliki karakteristik-karakteristik seperti, berpusat pada peserta didik, memberikan pengalaman langsung, pemisahan mata pelajaran yang tidak begitu jelas karena membahas tentang tema, menyajikan konsep dari perbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, juga menggunakan prinsip belajar sambil bermain (Malawi, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified