“…Pengaplikasian model kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan sintaks pembgian kelompok belajar, pemberian masalah untuk didiskusikan, kerjasama kelompok, bertemu dengan kelompok lain, menerima tamu dari kelompok lain, dan mendiskusikan kembali hasil yang diperoleh dari kelompok lain (Arianti, Akib, & Saleh 2020) akan mengarahkan siswa untuk lebih aktif mengolah informasi baik diskusi, tanya jawab, menjelaskan, mencari jawaban, serta menyimak materi yang dipaparkan teman, sehingga permasalahan proses pembelajaran yang akan dijelaskan sebelumnya difasilitasi (Harahap & Surya, 2017). Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi mengungkapkan gagasan matematika dengan membagikan hasil informasi yang disertai argumentasi di dalam kelompok maupun antar kelompok sehingga dapat menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan (Sari & Azmi, 2018). Kekurangan dari model ini adalah membutuhkan sosialisasi yang lebih baik, oleh karena itu diperlukan penggunaan media yang mampu mempermudah siswa dalam memahami konsep dan menyampaikan gagasan (Hasanah, 2020).…”