PT.X merupakan industri yang memproduksi produk berbahan dasar plastic yaitu Inner Lid, Back Panel, Condensor dan Pet Plate. Produk Inner Lid mengalami defect paling banyak. Inner Lid merupakan penutup bak bagian dalam pada pengering yang ada di mesin cuci. Masalah dominan produk Inner Lid adalah terjadinya cacat saat proses produksi sekitar 1-2% dari hasil produksi persekali produksi sehingga jumlah produk yang dihasilkan tidak memenuhi target yang ditentukan dan kualitas produk yang tidak sesuai spesifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui waste yang terjadi pada proses produksi di PT.X, menghitung nilai sigma pada proses produksi, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan proses produksi dan memberikan usulan perbaikan pada waste dominan yang dilakukan untuk meminimasi kegagalan pada proses produksi. Penelitian ini menggunakan metode Lean Six Sigma yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan waste yang tidak bernilai tambah dengan peningkatan kualitas terus menerus menuju target 6 sigma atau zero defect. Hasil perhitungan DPMO didapatkan rata-rata sebesar 6.149,341 dan nilai sigma sebesar 4,008. Untuk mengurangi dampak kegagalan akibat seven waste dilakukan analisa bahwa penyebab kegagalan dapat berasal dari faktor manusia, mesin, metode, material dan lingkungan. Kemudian diidentifikasi potensi kegagalan tersebut dan diberikan usulan perbaikan berdasarkan metode Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). Berdasarkan RPN tertinggi dengan nilai 140, usulan perbaikan diberikan pada waste defect yaitu perlu ada pengawasan kerja dari kepala produksi dalam memperhatikan mesin dan kinerja operator sehingga bisa meminimalisir kesalahan.