2021
DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1237
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Literasi Sains Basis Kelas oleh Guru PAUD di Kota Surakarta

Abstract: Hasil PISA 2018 menunjukkan rata-rata skor sains negara-negara OECD adalah 489, namun Indonesia baru mencapai skor 396 (OECD, 2019) yang artinya masih berada di level bawah. Padahal sejak 2017 Indonesia sudah menggalakkan Gerakan Literasi Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan literasi sains pada PAUD di Kota Surakarta. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru PAUD di Surakarta dan sampel dari penelitian ini adalah 64 responden. Data d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(7 citation statements)
references
References 21 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…The purpose of carrying out activities to clean up the school environment is to foster and shape the character of students and familiarize students with loving and caring for the surrounding environment. The through habituation of cleaning activities the environment forms the character of students who care about the surrounding environment (Klauth & Mitchell, 2022;Sholeha et al, 2021). Financial literacy is carried out by every elementary school in Ngadirojo District in the form of market day activities.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The purpose of carrying out activities to clean up the school environment is to foster and shape the character of students and familiarize students with loving and caring for the surrounding environment. The through habituation of cleaning activities the environment forms the character of students who care about the surrounding environment (Klauth & Mitchell, 2022;Sholeha et al, 2021). Financial literacy is carried out by every elementary school in Ngadirojo District in the form of market day activities.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Konsep ini menyoroti perlunya memulai pendidikan sains sejak usia dini karena materi yang diajarkan mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis yang esensial bagi perkembangan anak-anak [9]. Meskipun ada dukungan terhadap ide bahwa anak-anak (usia 3-8 tahun) seharusnya mulai belajar sains di taman kanak-kanak, kurangnya fokus pada pendidikan sains pada usia dini membuat guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menghindari pengajaran sains, yang berakibat pada kegagalan pengembangan rasa percaya diri mereka untuk mengajar mata pelajaran terkait di kelas [10], [11]. Penelitian tentang keyakinan guru terkait pengajaran telah dilakukan dari berbagai perspektif, termasuk dampak keyakinan guru pada (a) pengambilan keputusan dan praktik pengajaran, (b) interpretasi dan praktik di dalam kelas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Literasi sains bagi anak usia dini memiliki focus pada kemampuan anak untuk menanggapi berbagai permasalahan atau isu sains dengan menggunakan gagasan-gagasan ilmiah (Aditomo & Faridz, 2019). Cakupan dari literasi sains tidak hanya pada kemampuan anak dalam mengendalikan proses kognitif dan kemampuan pemecahan masalahnya secara pribadi, namun juga mengenai kemampuan anak dalam memecahkan masalah sosial secara ilmiah (Sholeha et al, 2022). Pemahaman dari konsep dan fakta saintifik merupakan tujuan akhir dari literasi sains.…”
Section: Pendahuluanunclassified