2017
DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.212
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Lean Manufacturing Untuk Meminimasi Waste Waiting Pada Proses Produksi Hanger Sample Di CV. ABC Offset

Abstract: Abstrak-CV. ABC Offset adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan dengan sistem make to order, dimana salah satu produk yang konsisten dipesan adalah hanger sample yang dipesan oleh perusahaan tekstil. Pada bulan Januari, Februari, Juni, Agustus, dan Oktober produksi tidak mencapai jumlah permintaan (73%, 80%, 92%, 71%, dan 50%). Hal tersebut disebabkan oleh permasalahan yang menghambat jalannya proses produksi. Melalui hasil observasi lapangan dan hasil pengolahan kuesioner, diketahui bahwa sa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Permasalahan ini sejenis dengan permasalahan proses produksi yang dihadapi oleh produsen mebel (Fitri et al, 2022) Penerapan Lean Manufacturing menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) didapatkan hasil bahwa bobot waste defect 4,2; uncessary inventory 3,9; waiting 3,3; excessive transportation 3,1; uncessary motion 3,0 sehingga diperlukan usulan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi pada proses produksi (Rido et al, 2020), juga ditemukan pemborosan yang terjadi di lantai produksi. Hasil sejenis juga ditemukan pada penelitian di produsen sarung tangan dan hanger (Octaviany et al, 2017;Ristyowati et al, 2017) Penerapan Lean Manufacturing pada kegiatan yang tidak bernilai tambah yang jumlahnya sangat signifikan perlu dilakukannya perbaikan pada aliran proses produksi agar menghasilkan peningkatan produktivitas (Dewi et al, 2021;Siregar et al, 2018;Wicaksono et al, 2019) dan ditemukannya pemborosan di lantai produksi (Salwin et al, 2021;Zakaria & Rochmoeljati, 2020) sehingga disarankan untuk dilakukan perbaikan.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Permasalahan ini sejenis dengan permasalahan proses produksi yang dihadapi oleh produsen mebel (Fitri et al, 2022) Penerapan Lean Manufacturing menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) didapatkan hasil bahwa bobot waste defect 4,2; uncessary inventory 3,9; waiting 3,3; excessive transportation 3,1; uncessary motion 3,0 sehingga diperlukan usulan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi pada proses produksi (Rido et al, 2020), juga ditemukan pemborosan yang terjadi di lantai produksi. Hasil sejenis juga ditemukan pada penelitian di produsen sarung tangan dan hanger (Octaviany et al, 2017;Ristyowati et al, 2017) Penerapan Lean Manufacturing pada kegiatan yang tidak bernilai tambah yang jumlahnya sangat signifikan perlu dilakukannya perbaikan pada aliran proses produksi agar menghasilkan peningkatan produktivitas (Dewi et al, 2021;Siregar et al, 2018;Wicaksono et al, 2019) dan ditemukannya pemborosan di lantai produksi (Salwin et al, 2021;Zakaria & Rochmoeljati, 2020) sehingga disarankan untuk dilakukan perbaikan.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Analisis lanjutan guna mengidentifikasi mengapa terjadi kejadian dan aktivitas yang memiliki risiko menyebabkan bottle neck pada aliran barang dan aliran informasi yaitu dengan menggamabrkan suatu konfigurasi dalam diagram sebab akibat. Fishbone diagram merupakan penggambaran secara terperinci dengan memulai dari pertanyaan mengapa terjadi proses dan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah tersebut pada input proses yaitu dari tenaga kerja, bahan baku, metode kerja, lingkungan, alat bantu kerja, dan modal [12]. Fishbone disini dapat dilihat pada Gambar 4.…”
Section: Analisis Penyebab Timbulnya Wasteunclassified
“…(Setiyawan D.T.,2017) Penerapan Lean Manufacturing di proses produksi Hanger Sample , diperoleh hasil identifikasi waste waktu tunggu dan inventory,dan usulan perbaikan di tata letak fasilitas serta perancangan produk. (Octaviany, 2017). Implementasi Lean Manufacturing dan 5 S untuk meningkatkan kapasitas, diperoleh hasil usulan pengadaan alat bantu kereta dorong, pelatihan karyawan, pengadaan alat bantu sistem tandon minyak ( Supriyanto H.,2013).…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified