2017
DOI: 10.14710/jpk.5.1.45-57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Konsep Walkability Di Kawasan Alun-Alun Kota Malang

Abstract: Abstrak. Kawasan Alun-alun Merdeka di Kota Malang merupakan kawasan perdagangan dan ruang publik yang menjadi tarikan besar dan mendorong pergerakan masyarakat termasuk pejalan kaki di Kota Malang. Pergerakan pejalan kaki yang tinggi seharusnya diseimbangkan dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, hal ini untuk menciptakan jalur pejalan kaki yang walkable yaitu jalur pejalan kaki yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan, dan keramahan bagi pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk memberika… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(8 citation statements)
references
References 4 publications
0
4
0
4
Order By: Relevance
“…This place is a place where transportation modes are integrated with the use of various combinations of transportation modes 1). Regarding environmental infrastructure, pedestrian facilities are a supporting factor, with the presence of opportunities provided by the environment, pedestrians can walk on the sidewalk and cross at the crossing that has been provided 11) , to protect it in traffic and provide direct access to the destination 12). There are pedestrian facilities that support walking activities 13) , these facilities are (I) pedestrian paths, such as (1) sidewalks; (2) crossings, which include pedestrian bridges, zebra crossings, pelican crossings, and tunnels;…”
Section: Pedestrian and Facilities In The Transit Areamentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…This place is a place where transportation modes are integrated with the use of various combinations of transportation modes 1). Regarding environmental infrastructure, pedestrian facilities are a supporting factor, with the presence of opportunities provided by the environment, pedestrians can walk on the sidewalk and cross at the crossing that has been provided 11) , to protect it in traffic and provide direct access to the destination 12). There are pedestrian facilities that support walking activities 13) , these facilities are (I) pedestrian paths, such as (1) sidewalks; (2) crossings, which include pedestrian bridges, zebra crossings, pelican crossings, and tunnels;…”
Section: Pedestrian and Facilities In The Transit Areamentioning
confidence: 99%
“…Pedestrian satisfaction from various built environmental factors around the station that will facilitate their access to public transport is defined as walking accessibility and permeability, the choice of continuous access, and the extent to which an urban area allows the movement of people by foot or bicycle 25). High pedestrian movement should be balanced with the availability of adequate facilities and infrastructure, this was created to create a walkable pedestrian path by providing environmental factors such as; comfort, safety, and friendliness for pedestrians 12).…”
Section: Pedestrian and Facilities In The Transit Areamentioning
confidence: 99%
“…Fenomena yang sering terjadi yaitu penyalahgunaan fungsi jalur pejalan kaki sebagai tempat berjualan pedagang kaki lima dan pengemis [9]. Sehingga untuk menciptakan suatu lingkungan yang ramah bagi pejalan kaki dibutuhkan adanya perencanaan dan perancangan fasilitas pejalan kaki yang baik, yaitu dengan memperhatikan karakteristik pejalan kaki dan wilayahnya [10]. Sehingga dalam menciptakan jalur pejalan kaki yang ramah pejalan kaki dapat didukung dengan melakukan pendekatan dengan konsep walkability.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Tetapi kurangnya perhatian pada fasilitas pejalan kaki dari pemerintah ataupun pihak swasta membuat pergerakan pejalan kaki kurang efektif. Keberadaan pedagang kaki lima yang menepati ruang trotoar dan bahu jalan menyebabkan alih fungsi ruang publik trotoar dan badan jalan menjadi aktivitas jual beli oleh pedagang kaki lima [4] Dari kondisi lapangan yang ada, maka pentingnya melakukan evaluasi kembali untuk jalur pejalan kaki di kawasan trotoar Plaza-Sukaramai-Mall Pekanbaru dengan menerapkan konsep walkable city [5]. Tentunya dengan adanya jalur pejalan kaki yang memadai dapat mengurangi masyarakat yang menggunakan kendaraan disetiap aktivitas dan dapat meningkatkan kualitas visual tata kota [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified