2018
DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i1.1614
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Art Therapy Untuk Meningkatkan Self-Esteem Remaja Perempuan Di Lembaga Bimbingan Belajar X

Abstract: Pada masa remaja seseorang rentan mengalami penurunan self-esteem. Remaja yang lebih rentan mengalami penurunan self-esteem adalah remaja perempuan, hal ini disebabkan remaja perempuan cenderung kurang puas dengan body imagenya. Self-esteem yang kurang baik berkaitan dengan tingkat depresi yang tinggi. Oleh karena itu, art therapy diterapkan untuk meningkatkan self-esteem dari 5 remaja perempuan di lembaga bimbingan belajar X. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa art therapy efektif untuk meningkat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 9 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu sampel diberi pretest (tes awal) dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest (tes akhir). Subjek penelitian ini adalah lima remaja yang Magdalena & Natalia, 2018). Tahap pertama yakni warm-up, yaitu proses pemanasan, intervensi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara memperkenalkan diri antara terapis dengan peserta serta melakukan ice beraking berupa permainan-permainan kelompok, tahap ini juga dapat menjadi aktivitas untuk menyesuaikan diri satu sama lain dalam lingkungan dan orang-orang yang baru, saling mengenal lebih dalam satu sama lain.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu sampel diberi pretest (tes awal) dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest (tes akhir). Subjek penelitian ini adalah lima remaja yang Magdalena & Natalia, 2018). Tahap pertama yakni warm-up, yaitu proses pemanasan, intervensi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara memperkenalkan diri antara terapis dengan peserta serta melakukan ice beraking berupa permainan-permainan kelompok, tahap ini juga dapat menjadi aktivitas untuk menyesuaikan diri satu sama lain dalam lingkungan dan orang-orang yang baru, saling mengenal lebih dalam satu sama lain.…”
Section: Metode Penelitianunclassified