2021
DOI: 10.47317/dmk.v3i2.355
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PendidikanKesehatan tentang Penanganan Dismenorea pada Remaja Putri Pondok Pesantren Assulamy, Lombok Barat

Abstract: Pendidikan Kesehatan tentang Penanganan Disminore pada Remaja Putri Pondok Pesantren Assulamy, Lombok Barat. Pengetahuan remaja putri mengenai dismenorea masih belum cukup baik dan banyak di antara mereka tidak tahu cara menanganinya dengan benar. Dismenore pada usia remaja harus ditangani agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang berbagai macam penanganan disminore. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Setelah sosialisasi maka siswi diharapkan dapat mempraktikan salah satu tehnik untuk mengurangi nyeri menstruasi. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan (Thoyibah, Haryani, Albayani, Hajri, & Nadrati, 2021) dari hasil pre-test pada 50 siswi menunjukkan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 32 orang (64%) dan hanya 8 (16%) baik. Setelah dilakukan Intervensi didapatkan sebanyak 1 orang (2%) memiliki tingkat pengetahuan kurang, 14 orang (28%) cukup, dan 35 orang (70%) baik, hasil diskusi antara pemateri dengan siswa menemukan kurangnya pengetahuan siswa tentang dismenorea karena informasi lebih banyak didapatkan dari orang tua dan melalui media elektronik.…”
Section: Metode Pelaksanaanunclassified
“…Setelah sosialisasi maka siswi diharapkan dapat mempraktikan salah satu tehnik untuk mengurangi nyeri menstruasi. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan (Thoyibah, Haryani, Albayani, Hajri, & Nadrati, 2021) dari hasil pre-test pada 50 siswi menunjukkan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 32 orang (64%) dan hanya 8 (16%) baik. Setelah dilakukan Intervensi didapatkan sebanyak 1 orang (2%) memiliki tingkat pengetahuan kurang, 14 orang (28%) cukup, dan 35 orang (70%) baik, hasil diskusi antara pemateri dengan siswa menemukan kurangnya pengetahuan siswa tentang dismenorea karena informasi lebih banyak didapatkan dari orang tua dan melalui media elektronik.…”
Section: Metode Pelaksanaanunclassified